Liga Indonesia

Gusti Randa Buka-bukaan di Balik 'Bobroknya' Keuangan PSSI

Jumat, 5 April 2019 21:26 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Isman Fadil
© Petrus Manus Da'Yerimon/Indosport.com
Gusti Randa, dalam acara Exco PSSI./Petrus Manus Da'Yerimon/Indosport.com Copyright: © Petrus Manus Da'Yerimon/Indosport.com
Gusti Randa, dalam acara Exco PSSI./Petrus Manus Da'Yerimon/Indosport.com

INDOSPORT.COM - Federasi sepak bola Indonesia, PSSI belakangan menjadi sorotan lantaran mengalami kesulitan keuangan. Hal itu pula yang membuat PSSI memutuskan tak mengikutsertakan Timnas wanita Indonesia ke Piala AFF U-15 pada Mei mendatang di Thailand.

Tak hanya itu, salah satu anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Refrizal membocorkan jika federasi tak memiliki pemasukan dan sempat mengutang miliaran Rupiah saat memberangkatkan Timnas Indonesia U-22 di Piala AFF Februari lalu.

Menjawab hal itu, anggota Exco PSSI, Gusti Randa mengatakan tidak etis membandingkan Indonesia dengan negara lain dalam hal pengelolaan keuangan. Ruang lingkup dan jangkauan yang luasnya di Indonesia menjadi salah satu kendala membengkaknya pembiayaan.

"Gak bisa membandingkan federasi Indonesia dengan negara lain. Selalu kita ini terjebak dalam soal membandingkan. Dari sisi luas daerah, saya kira Edy Rahmayadi (eks ketum PSSI) pernah cerita, kita luas banget. Anggaran untuk jalankan Liga 1 kita profesional, jadi tidak bisa compare (dibandingkan) dengan negara lain,:" katanya.

Gusti Randa menjelaskan PSSI juga tak gampang mendapatkan sponsor yang mau menggelontorkan dana untuk berbagai kegiatan. PSSI juga tak bisa menggunakan dana anggaran pendapatan dan belanja negara atau APBN di luar kejuaraan multieven seperti SEA Games, Asian Games dan lainnya yang membawa nama negara.

"PSSI itu sama dengan federasi lainnya, mendapatkan APBN harus yang benar atau ketika mengikuti kejuaraan multievent. Ketika federasi punya agenda sendiri, maka federasi cari duit," tuturnya.

"Dari mana duit kita?dari partnership. Ada bentuknya sponsor, ada barter. Partnership itu tidak berbanding lurus dengan kegiatan-kegiatan, karena ada kegiatan PSSI yang bisa disponsori, lalu ada kegiatan PSSI yang sponsor gak mau karena mungkin bukan event".

"Misal kita bicara tentang bagaimana merekrut wasit licensing, itu kan bukan event yang bisa kita jual untuk sponsor. Itu kan tugasnya federasi. Kalau pertandingan baru bisa dicari sponsornya," lanjut Gusti Randa.

Terus Ikuti Perkembangan Sepak Bola Seputar Liga 1 Hanya di INDOSPORT.COM

231