Liga Indonesia

Ini Sosok Wasit yang Jadi Saksi Arema FC Saat Rengkuh Gelar Juara Terakhir Kali

Senin, 8 April 2019 17:14 WIB
Penulis: Arif Budi Setyanto | Editor: Lanjar Wiratri
© INDOSPORT/Herry Ibrahim.
Arema FC Juara Piala Presiden 2017. Copyright: © INDOSPORT/Herry Ibrahim.
Arema FC Juara Piala Presiden 2017.

INDOSPORT.COM - Klub sepak bola Indonesia, Arema FC, akan bertemu dengan Persebaya Surabaya pada partai puncak Piala Presiden 2019 pada Selasa (09/04/19) dan Jumat (12/04/19).

Sedikit flashback ke belakang saat Arema terakhir kali meraih gelar juara turnamen sepak bola indonesia itu pada 2017 silam, sosok wasit Fariq Hitaba lah yang memimpin laga.

Sebagaimana diketahui, Arema memastikan diri lolos ke babak final Piala Presiden 2019 usai mengalahkan Kalteng Putra dengan agregat menyakinkan 6-0.

Catatan ini, membuat tim yang berjuluk Singo Edan siap untuk membuat catatan bersejarah di kompetisi Piala Presiden.

Sebelumnya, Arema sendiri pernah berhasil meraih gelar juara pada Piala Presiden 2017. Kali ini untuk kedua kalinya Arema berhasil lolos ke final Piala Presiden dan berpeluang untuk menjadi tim yang berhasil mendapatkan dua gelar juara.

Nah, menilik lagi ke belakang pada 2017, sosok Fariq Hitaba adalah wasit yang menjadi saksi ketika Arema berhasil menjadi juara untuk terakhir kali.

© Nusakini.com
Fariq Hitaba Copyright: Nusakini.comFariq Hitaba

Dalam laga melawan Pusamania Borneo pada final Piala Presiden, Arema berhasil menggempur lawannya dengan skor 1-5 di Stadion Pakansari, Bogor.

Lima gol Arema diciptakan Hanif Sjahbandi, gol bunuh diri Michael Orah dan hattrick Cristian Gonzales. Sedangkan gol tunggal tim tamu dibukukan oleh Firly Apriansyah.

Memimpin laga final Piala Presiden antara Pusamania Borneo vs Arema, Fariq dikenal sebagai sosok wasit yang kontroversi. Sederet klub pernah dibuat gusar dengan keputusannya saat memimpin laga.

Saking kontroversialnya, Fariq Hitaba bahkan dinonaktifkan oleh PSSI. Fariq dinonaktifkan karena keputusan kontroversialnya saat memimpin laga PS TNI vs Persija Jakarta pada 2017 silam.

Kala itu, kontroversi yang dilakukan Fariq adalah membatalkan keputusannya yang memberikan hadiah penalti kepada PS TNI dan memberikan keuntungan kepada Persija Jakarta.

Ikuti Terus Perkembangan Berita Sepak Bola Liga Indonesia lainnya di INDOSPORT.COM