Liga Indonesia

3 Hal yang Wajib Dilakukan Aremania di Laga Arema FC vs Persebaya Surabaya

Kamis, 11 April 2019 13:55 WIB
Editor: Matheus Elmerio Giovanni
© INDOSPORT
Alasan kuat Bonek dan Aremania harus bisa bersatu. Copyright: © INDOSPORT
Alasan kuat Bonek dan Aremania harus bisa bersatu.

INDOSPORT.COM - Suporter dengan basis terbanyak di Jawa timur, yakni Aremania akan meramaikan pertandingan leg kedua final Piala Presiden 2019 antara Arema FC vs Persebaya Surabaya.

Ya, pertandingan leg kedua final Piala Presiden 2019 antara Arema FC vs Persebaya Surabaya akan kembali dimainkan pada Jumat (12/04/19) esok hari.

Pertandingan leg pertama final Piala Presiden 2019 dengan Persebaya Surabaya menjadi tuan rumah di Stadion Gelora Bung Tomo, harus berakhir dengan skor imbang 2-2, Selasa (09/04/19) kemarin.

Dengan skor imbang, tentu saja pertandingan leg kedua final Piala Presiden 2019 akan semakin sengit. Bahkan, beberapa pemberitaan mengatakan Bonek tidak perlu nekat datang ke Malang.

Meski nantinya Bonek tidak datang ke Stadion Kanjuruhan, sikap dewasa harus tetap dituntut dari Aremania yang bakal membuat tribun stadion menjadi lautan biru.

Oleh karena itu, INDOSPORT merangkum sebanyak 3 hal yang wajib dilakukan Aremania di pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya yang dimainkan pukul 19.30 WIB malam.

1. Tertib dan Tidak Rusuh

© Ian Setiawan/Indosport.com
Dijatuhi sanksi komdis, Aremania kembali mengusik ketenangan Arema FC. Copyright: Ian Setiawan/Indosport.comAremania siap membirukan Stadion Kanjuruhan saat pertandingan leg kedua final Piala Presiden 2019 antara Arema FC vs Persebaya Surabaya, Jumat (12/04/19).

Hal yang pertama kali harus dilakukan oleh Aremania di pertandingan Arema FC vs Persebaya adalah sikap tertib dan tidak rusuh, sebelum, selama atau sesudah final Piala Presiden 2019.

Jika tuan rumah mengusung sikap tertib dan tidak rusuh, meskipun nanti ada sekelompok Bonek yang datang ke Stadion Kanjuruhan, jalannya pertandingan dapat tetap kondusif.

Ya, Aremania dan Bonek merupakan salah dua basis suporter terbesar dan sudah ada sejak lama. Jika keduanya tertib dan tidak rusuh saat bertemu, ini bisa jadi contoh untuk dua kubu suporter yang juga punya rivalitas tinggi.

2. Tak Ada Nyanyian Rasis

© Ian Setiawan/INDOSPORT
Antusiasme Aremania dukung Arema FC. Copyright: Ian Setiawan/INDOSPORTAntusiasme Aremania dukung Arema FC.

Setelah sikap tertib dan tidak rusuh selama jalannya pertandingan, Aremania juga diwajibkan tidak perlu mengeluarkan nyanyian-nyanyian rasis.

Ya, nyanyian rasis seolah sudah wajar dalam dunia suporter sepak bola Indonesia. Baik itu ditujukan kepada sesama kelompok suporter atau pun pemain milik lawan.

Nah, final Piala Presiden 2019 yang disaksikan jutaan pasang mata dan juga dihadiri oleh Presiden Jokowi, membuatnya menjadi momen pas untuk membuktikan bahwa nyanyian rasis sudah tak dibutuhkan di sepak bola Indonesia.

3. Bikin Stadion jadi Meriah

© Istimewa
Stadion Kanjuruhan Copyright: IstimewaStadion Kanjuruhan

Yang terakhir adalah tugas wajib suporter mana pun saat mendukung klub kesayangannya di stadion, apalagi Arema FC bermain di markas mereka sendiri, Stadion Kanjuruhan. Aremania wajib memeriahkan stadion.

Tertib, tidak rusuh dan tidak ada nyanyian rasis tentu membantu para suporter untuk memeriahkan stadion saat mendukung klub kesayangan mereka.

Aremania harus benar-benar fokus mendukung Arema FC di pertandingan besok, tanpa nyanyian rusuh, tertib dan juga tidak rusuh. Jika melakukan ini, Aremania bisa menjadi salah satu suporter yang dewasa dan patut dicontoh oleh suporter lainnya.

Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga 1 dan Piala Presiden 2019 Lainnya Hanya di INDOSPORT

123