INDOSPORT.COM - Federasi sepak bola Indonesia, PSSI selaku penyelenggaran turnamen pramusim sepak bola paling bergengsi di Indonesia, Piala Presiden telah membuat perubahan drastis terhadap trofi juara.
Pada edisi Piala Presiden 2019, PSSI menambahkan ornamen perak pada trofi yang terbuat dari kayu tersebut, guna menambah nilai futuristik dan terlihat mewah layaknya trofi pada kompetisi besar dunia.
"Kita beri susunan perak dan batu-batu nusantara di bagian bawah. Batunya kami ambil khusus dari beberapa daerah di nusantara," jelas Surya Aditya selaku seniman yang diminta PSSI untuk memberi sentuhan baru.
"Kami ingin piala ini tidak kehilangan nilai tradasional tapi juga ada sentuhan modern," tambahnya.
Ini bukanlah kali pertama trofi Piala Presiden diberi sentuhan baru. Sejak dua edisi sebelumnya yakni Piala Presiden 2017 dan 2018 perubahan juga sudah mulai dilakukan, dengan menambahkan ornamen perak dan warna emas di bagian bawah.
Arema FC dan Persija Jakarta menjadi dua tim yang berhasil memboyong trofi Piala Presiden terbaru tersebut masing-masing tahun 2017 dan 2018.
Sementara Persib Bandung yang memenangkan edisi pertama pada tahun 2015 lalu, trofi juara masih belum banyak tambahan yakni polos dengan warna coklatnya.
Meski trofi Piala Presiden hanya terbuat dari kayu jati, namun mahakarya yang dibuat oleh seniman asal Bali, Ida Bagus Lasem tersebut memiliki pesan yang mendalam.
Pada dasar piala ini yang berbentuk karang batu, simbar, tumbuhan berakar rimpang dan penyu kumbang bermakna sebagai pondasi itu harus kuat layaknya batu.
Sedangkan bentuk bola yang dikelilingi bintang pada ujung atasnya, mempunyai makna sebagai kebulatan tekad untuk memersatukan generasi muda.
Semoga dengan ini, semua bisa bersatu lewat olahraga seperti tujuan Presiden Joko Widodo dalam menggelar turnamen ini untuk pertama kalinya pada lima tahun lalu.