Liga Indonesia

Demi Persita, Bek Tangguh Ini Pernah Tolak Arema FC

Kamis, 11 April 2019 19:21 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Lanjar Wiratri
© Roihan Susilo/INDOSPORT
M Roby saat menjalani sesi latihan bersama Persita Tangerang. Roihan Susilo/INDOSPORT Copyright: © Roihan Susilo/INDOSPORT
M Roby saat menjalani sesi latihan bersama Persita Tangerang. Roihan Susilo/INDOSPORT

INDOSPORT.COM - Bek anyar Persita Tangerang, Muhammad Roby, belum lama ini mengungkapkan memilih menolak tawaran dari klub Liga 1, Arema FC demi bisa membela tim Pendekar Cisadane. Ia melakukan hal itu dengan alasan tertantang dan ingin membawa Persita naik kasta teratas sepak bola Indonesia pada musim depan.

Roby mengatakan ia tertarik bergabung dengan Persita karena ada sosok pelatih Widodo Cahyono Putro yang ditunjuk sebagai nakhoda anyar. Hal itu pula yang membuatnya menolak pinangan finalis Piala Presiden 2019, Arema FC, Mitra Kukar dan beberapa klub lainnya.

"Kalau tawaran dari klub lain itu dari Liga 1 dan 2. Saya pernah diajak untuk ke Arema, Mitra Kukar terus ada Sriwijaya dan beberapa klub lainnya," katanya.

Selain faktor Widodo, Roby juga ingin berada dekat dengan keluarga, apalagi anaknya baru berusia setahun. Oleh sebab itu, mantan pemain Persija Jakarta itu berharap bisa membawa Persita berjaya di musim ini dan kembali bermain di kasat atas sepak bola nasional.

"Targetnya, yang pasti saya ingin membawa Persita juara Liga 2 tahun ini dan pastinya lolos ke Liga 1 musim depan. Mudah-mudahan Allah mengizinkan, tapi itu kembali ke kita bersama teman teman harus berjuang," tuturnya.

Roby telah memperkuat Persita di ajang pramusim bertajuk Piala Presiden 2019. Ia menjadi kekuatan baru di posisi bek tengah dan akan bekerja sama dengan sejumlah pemain baru seperti Annas Fitranto, Akbar Fajarudin, Asep Budi, hingga Sirvi Arvani. 

Persita sangat mendambakan kembali ke kasta tertinggi setelah musim lalu nyaris promosi kalau saja tidak mentok di semifinal Liga 2 2019. Total mereka sudah berkutat di luar Liga 1 selama lima tahun setelah terdegradasi pada edisi 2014. 

Terus ikuti Berita Sepak bola Indonesia Lainnya di INDOSPORT