Liga Indonesia

Aksi Menyentuh Para Jurnalis Peliput Final Piala Presiden 2019: Menolong Balita yang Terdesak

Sabtu, 13 April 2019 00:34 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Juni Adi
© Ian Setiawan/INDOSPORT
Balita dalam gendongan yang sempat terdesak penonton di tribun vip. Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
Balita dalam gendongan yang sempat terdesak penonton di tribun vip.

INDOSPORT.COM - Sejumlah jurnalis dan penjaga tribun media (steward) dibuat bersimpati, setelah melihat seorang balita menangis kencang akibat terdesak tak berdaya di tangga tribun Stadion Kanjuruhan, pada laga final Piala Presiden 2019 antara Arema FC vs Persebaya, Jumat (12/04/19).

Fenomena itu tersaji ketika tribun VIP Kanjuruhan sudah penuh sesak atas kehadiran penonton. Kepanikan pun melanda sejumlah penonton yang merupakan Aremanita, dan membawa anak-anak mereka.

Petugas Panpel Arema FC pun dibuat dilematis atas kejadian yang tersaji, dengan melihat anak-anak berdiri terdesak untuk sekedar mencari tempat duduk yang sudah terisi penuh.

Di sisi lain, sang petugas juga mesti menjaga area jurnalis di tribun media untuk steril dari penonton umum. Ia tak segan mengusir siapa saja Aremania yang melintasi pembatas tribun yang terdiri dari dua blok dengan tiga tingkat itu.

"Mas jangan masuk tempat khusus wartawan. Nanti yang lainnya ikut, tidak boleh," teriaknya secara tegas.

Kendati demikian, rasa kemanusiaannya seperti memberontak dengan melihat fenomena miris di Tribun VIP Stadion Kanjuruhan.

© Ian Setiawan/INDOSPORT
Penonton di Stadion Kanjuruhan padat hingga memenuhi tangga tribun. Copyright: Ian Setiawan/INDOSPORTPenonton di Stadion Kanjuruhan padat hingga memenuhi tangga tribun.

Dengan restu sejumlah jurnalis, akhirnya disepakati hanya perempuan dan anak-anak yang boleh duduk di sela-sela deretan meja tribun media.

"Rasanya tidak tega saja. Tapi bagaimana lagi, perintah harus dijalankan," sambung dia pada perbincangan dengan awak INDOSPORT

Rangakaian kejadian yang menguji rasa kemanusiaan itu pun berakhir di babak kedua. Lantaran sudah tidak terkendali, ia pun mempersilakan Aremania untuk menempati sela-sela tempat duduk di tribun media, lantaran sebagian dari mereka bertaruh nyawa dengan memanjat pagar.