Liga Indonesia

Seharusnya 3, Panitia Malah Nobatkan 2 Pemain Saja Sebagai Top Skor Piala Presiden 2019

Sabtu, 13 April 2019 04:53 WIB
Editor: Juni Adi
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Manu Dzhalilov menjadi top skor Piala Presiden 2019. Herry Ibrahim/INDOSPORT Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Manu Dzhalilov menjadi top skor Piala Presiden 2019. Herry Ibrahim/INDOSPORT

INDOSPORT.COM - Tiga pemain sukses mencuri perhatian pada turnamen pramusim paling bergengsi di Indonesia, Piala Presiden tahun 2019 ini yaitu Bruno Matos, Ricky Kayame dan Manuchekhr Dzhalilov.

Ketiganya berhasil memuncaki daftar top skor Piala Presiden 2019 dengan mengoleksi lima gol. Namun menariknya, panita penyelenggara Piala Presiden 2019 justru hanya mengakui dua pemain saja sebagai pencetak gol terbanyak.

Hal itu diketahui saat penyebutan peraih penghargaan gelar top skor oleh pembawa acara pertandingan, usai laga final antara Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Jumat (12/04/19).

Mereka adalah gelandang Persija Jakarta, Bruno Matos dan pemain Persebaya Surabaya, Manuchekhr Dzhalilov. Keduanya berhak menggondol hadiah uang masing-masing sebesar Rp150 juta.

Sontak, kejanggalan tersebut membuat publik sempat dibuat bingung, lantaran nama Ricky Kayame yang juga sebagai salah satu top skor tidak didengungkan. 

Striker milik Arema FC itu mencetak gol kelimanya ke gawang Persebaya, saat timnya menang 2-0 di final leg kedua. Sumbangan satu gol itu membuat Kayame sejajar dengan Bruno Matos dan Manuchekhr Dzhalilov di daftar top skor.

Hingga saat ini, panitia Piala Presiden 2019 sendiri belum memberikan pernyataan resminya terkait status Ricky Kayame sebagai top scorer yang tak dianggap, padahal dirinya berkesempatan mendapat hadiah sebesar Rp150 juta.

Ricky Kayame sendiri merupakan satu-satunya pemain lokal yang tampil subur dan menonjol di turnamen tersebut. Ia mulai membuka keran golnya saat melawan Persita di laga pamungkas grup E.

Kala itu ia mencetak satu gol, dalam kemenangan 6-1 Arema FC atas Persita. Dari situ ketajaman Kayame mulai tumbuh, hingga akhirnya berhasil mencetak gol di lima laga tersisa fase gugur termasuk final.

1