Bola Internasional

Analisis Pertandingan Persija vs Ceres: False Nine Sukses, Lini Belakang Kedodoran

Selasa, 23 April 2019 18:08 WIB
Editor: Abdurrahman Ranala
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Bruno Oliveira de Matos tengah mengeksekusi bola dari kotak putih penati penalti ke gawang Ceres Negros. Herry Ibrahim/INDOSPORT Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Bruno Oliveira de Matos tengah mengeksekusi bola dari kotak putih penati penalti ke gawang Ceres Negros. Herry Ibrahim/INDOSPORT
False Nine

False Nine yang Berhasil

Persija Jakarta bermain dengan formasi 4-3-3 dan tampil tanpa striker murni dalam laga melawan Ceres Negros. Marko Simic masih harus menjalani sidang terakhir kasusnya. 

Sedangkan Silvio Escobar tak dimainkan, bahkan tak ada dalam daftar susunan pemain. Ivan Kolev juga memilih untuk menyimpan Bambang Pamungkas di bangku cadangan. 

Sehingga, Persija Jakarta memainkan Bruno Matos sebagai False Nine. Di babak pertama, Bruno Matos terlihat masih sedikit canggung memainkan peran False Nine. 

Terlihat juga di babak pertama, Bruno Matos meminta bantuan rekan-rekannya untuk mempressing lawan di area pertahanan mereka sendiri. Namun Riko Simanjuntak dan Novri Setiawan yang tak berdiri sejajar dengan Bruno Matos tak merespon permintaan Bruno Matos. 

Peran Bruno Matos sebagai False Nine baru mulai membaik di babak kedua. Meski Bruno Matos sering terlihat sendirian di area pertahanan lawan. 

Bruno Matos pun bisa mencetak gol berkat kepiawaiannya melihat celah di pertahanan Ceres Negros. Terlepas ia gagal mengeksekusi penalti di babak pertama. 

Strategi False Nine ini kedepannya bisa kembali diterapkan Persija Jakarta jika krisis striker murni, karena terbilang cukup berhasil, terlepas dari hasil akhir yang didapat. 

Lini Belakang Kedodoran

Tiga gol yang diciptakan oleh Ceres Negros, tak lepas dari lemahnya pengawasan yang dilakukan oleh lini belakang Persija Jakarta. 

Gol pertama Ceres Negros misalnya, berawal dari kegagalan bek-bek Persija menghalau bola crossing dari tendangan bebas. 

Saat gol kedua, Maman Abdurahman gagal menjangkau bola, sedangkan Dany Saputra tak memberikan pengawalan berarti kepada Bienvenido Maranon yang dengan leluasa mampu menceploskan bola. 

Gol kemenangan Ceres Negros juga terjadi dengan proses yang tak jauh berbeda dengan dua gol sebelumnya. Ryuji Utomo, Maman Abdurahman, dan Dany Saputra terlalu fokus kepada bola dan tidak mengantisipasi Mike Ott yang datang dengan cepat dari luar kotak penalti. 

Ini adalah kesalahan mendasar yang dilakukan oleh pemain belakang.