INDOSPORT.COM - Kurang dari satu bulan lagi, kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia, Liga 1 musim 2019 akan segera bergulir, pada Mei mendatang.
Masih sama seperti musim lalu, beberapa klub peserta masih banyak yang menggunakan jasa pemain asing, untuk jadi striker andalan. Hal tersebut tidak lepas dari fakta sejak 2 musim terakhir, gelar top skor selalu jadi milik pemain asing.
Mereka adala Sylvano Comvalius bersama Bali United dengan torehan 37 gol (2017), dan Aleksander Rakic bersama PS Tira dengan 21 gol (2018).
Kondisi tersebut kerap membuat kualitas penyerang lokal acap kali diragukan, di tengah beberapa klub yang masih percaya dengan kemampuan penyerang asli Indonesia.
Bahkan beberapa diantara penyerang lokal yang masih eksis di Liga 1 untuk musim 2019, kemampuannya cukup menjanjikan hingga bisa jadi ancaman serius pemain asing, dalam perburuan gelar top skor. Berikut nama-namanya:
1. Samsul Arif (Barito Putera)
Keputusan meninggalkan Persela Lamongan dan bergabung dengan Barito Putera pada musim 2018, tidak membuat Samsul Arif menyesal.
Sebab, pemain berusia 34 tahun itu rupanya mampu tampil ganas di depan kotak penalti lawan. Musim lalu, ia mencetak 14 gol dan jadi satu-satunya pemain lokal tersubur.
Tak hanya 2018, pada musim sebelumnya di Liga 1 2017 ia juga jadi top skor untuk pemain lokal, dengan koleksi 17 gol bersama Persela.
2. Ricky Kayame (Arema FC)
Nama penyerang lokal selanjutnya yang siap bersaing merebut gelar top skor adalah Ricky Kayame. Bukan tanpa alasan, karena ketajamannya sudah terbukti di turnamen pramusim Piala Presiden 2019.
Bersama Arema FC, Ricky Kayame jadi satu-satunya pemain lokal yang merebut gelar top skor dengan 5 gol, bersanding dengan pemain asing Persija, Bruno Matos dan pemain asing Persebaya, Manuchekhr Dzhalilov.
3. Boaz Solossa (Persipura Jayapura)
Hanya sedikit penyerang lokal yang mampu tampil konsisten menjebol gawang lawan di liga Indonesia, salah satunya adalah Boaz Solossa.
Kapten Persipura itu mampu menjaga ketajamannya dalam beberapa musim terakhir, karena namanya selalu masuk dalam daftar pencetak gol terbanyak.
Musim 2017, Boaz mencetak 10 gol dan 11 gol di musim 2018. Meski sudah tidak muda lagi (33 tahun), nama Boaz tidak bisa dikesamping dalam peburuan gelar top skor. Ia bisa jadi ancaman serius deretan penyerang asing, dan bisa kembali jadi mesin gol untuk Mutiara Hitam.