Liga Champions

Skandal Terbesar di Liga Champions 10 Tahun Lalu Menguntungkan Barcelona

Selasa, 7 Mei 2019 14:29 WIB
Penulis: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
 Copyright:

INDOSPORT.COM - Pencinta sepak bola tentu masih ingat dengan skandal terbesar sepanjang sejarah Liga Champions yang meilbatkan wasit Tom Henning Ovrebo saat Chelsea menjamu Barcelona pada leg kedua semifinal kompetisi tertinggi Eropa itu musim 2008/09. 

Tepat 10 tahun lalu, kepemimpinan Ovrebo yang membuat pecinta sepak bola geram karena keputusannya yang  dianggap menguntungkan Barcelona.

Saat itu, wasit asal Norwegia itu terhitung sebanyak empat kali tidak memberikan penalti setelah adanya pelanggaran terhadap Florent Malouda dan Didier Drogba serta jelasnya Gerard Pique dan Samuel Eto'o yang melakukan handsball di kotak penalti Blaugrana.

Selain itu, Ovrebo juga memberi satu kartu merah kepada pemain Barcelona, Eric Abidal, yang dianggapnya telah melanggar Nicholas Anelka. Padahal menurut tayangan ulang, Anelka jatuh karena tersandung kakinya sendiri.

Atas keputusannya yang kontroversial tersebut, ramai-ramai fans Chelsea meluapkan emosinya hingga mengancam akan membunuh dirinya!

Hal ini menjadi catatan kelam UEFA sebagai penyelenggara Liga Champions yang dianggap hanya menguntungkan satu pihak saja beberapa tahun belakangan ini.

Nampak dari balasan yang ada pada unggahan video tersebut. Setidaknya seluruh fans sepak bola mengutuk tindakan tidak adil yang jelas dipertontonkan oleh pengadil dilapangan hijau.

Lalu bagaimana nasib Ovrebo? Empat tahun sejak kejadian tersebut, ia memutuskan pensiun.

Nasib tragis banyak menimpa dirinya selain ancaman pembunuhan dari fans Chelsea. Bahkan lebih parahnya, dirinya saat itu sudah tidak dipercaya oleh UEFA maupun FIFA untuk memimpin laga-laga besar karena kesalahannya tersebut.

Seneng-seneng Bareng The Jakmania

Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Champions Lainnya Hanya di INDOSPORT