INDOSPORT.COM - Pencinta sepak bola tentu masih ingat dengan skandal terbesar sepanjang sejarah Liga Champions yang meilbatkan wasit Tom Henning Ovrebo saat Chelsea menjamu Barcelona pada leg kedua semifinal kompetisi tertinggi Eropa itu musim 2008/09.
Tepat 10 tahun lalu, kepemimpinan Ovrebo yang membuat pecinta sepak bola geram karena keputusannya yang dianggap menguntungkan Barcelona.
Saat itu, wasit asal Norwegia itu terhitung sebanyak empat kali tidak memberikan penalti setelah adanya pelanggaran terhadap Florent Malouda dan Didier Drogba serta jelasnya Gerard Pique dan Samuel Eto'o yang melakukan handsball di kotak penalti Blaugrana.
Selain itu, Ovrebo juga memberi satu kartu merah kepada pemain Barcelona, Eric Abidal, yang dianggapnya telah melanggar Nicholas Anelka. Padahal menurut tayangan ulang, Anelka jatuh karena tersandung kakinya sendiri.
Atas keputusannya yang kontroversial tersebut, ramai-ramai fans Chelsea meluapkan emosinya hingga mengancam akan membunuh dirinya!
10 years ago today, football witnessed one of the biggest robberies and scandals ever. Chelsea were denied 4 clear penalties against Barcelona. Drogba at the end sums it all up. "It's a f**king disgrace!" 👿 pic.twitter.com/kCogatjQCC
— FutbolBible (@FutbolBible) May 6, 2019
Hal ini menjadi catatan kelam UEFA sebagai penyelenggara Liga Champions yang dianggap hanya menguntungkan satu pihak saja beberapa tahun belakangan ini.
Nampak dari balasan yang ada pada unggahan video tersebut. Setidaknya seluruh fans sepak bola mengutuk tindakan tidak adil yang jelas dipertontonkan oleh pengadil dilapangan hijau.
Lalu bagaimana nasib Ovrebo? Empat tahun sejak kejadian tersebut, ia memutuskan pensiun.
Nasib tragis banyak menimpa dirinya selain ancaman pembunuhan dari fans Chelsea. Bahkan lebih parahnya, dirinya saat itu sudah tidak dipercaya oleh UEFA maupun FIFA untuk memimpin laga-laga besar karena kesalahannya tersebut.
Seneng-seneng Bareng The Jakmania
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Champions Lainnya Hanya di INDOSPORT