Liga Indonesia

3 Lubang di Pertahanan Persija yang Harus Ditambal Sebelum Liga 1 2019

Sabtu, 11 Mei 2019 14:05 WIB
Editor: Abdurrahman Ranala
© Eli Suhaeli/INDOSPORT
Ilustrasi formasi Persija Jakarta. Copyright: © Eli Suhaeli/INDOSPORT
Ilustrasi formasi Persija Jakarta.

INDOSPORT.COM - Lini belakang Persija Jakarta masih memiliki sisi lemah jelang Liga 1 2019. Berikut 3 celah di lini belakang Persija Jakarta yang harus diperbaiki. 

Klub sepak bola Persija Jakarta, telah kembali diperkuat striker asingnya, Marko Simic. Marko Simic sudah mulai berlatih bersama rekan-rekannya, Jumat (10/05/19). 

Datangnya Marko Simic menjadi jawaban untuk lini depan Persija Jakarta tampil kurang tajam di Piala Presiden dan Piala AFC 2019. Persija Jakarta juga resmi melepas Silvio Escobar yang ketajamannya tidak muncul di turnamen pramusim. 

Masalah di lini depan Persija Jakarta sudah ada solusinya. Kini tinggal mengatasi masalah di lini belakang. 

Setidaknya, dari beberapa laga di Piala Presiden dan Piala AFC 2019, terlihat beberapa kelemahan di lini belakang Persija Jakarta. 

Lemah Saat Set Piece

Contoh lemahnya lini belakang Persija Jakarta saat menghadapi set piece dapat terlihat dari pertandingan Persija Jakarta vs Ceres Negros. 

Gol pertama Ceres Negros lahir dari situasi tendangan bebas tidak langsung. Bola yang dikirim ke kotak penalti tak dapat diantisipasi dengan baik oleh lini belakang Persija Jakarta. 

Sehingga Ceres Negros mencetak gol dan mampu bangkit serta berbalik menang pada pertandingan tersebut. 

Pergerakan Tanpa Bola

Kelemahan kedua di lini belakang Persija Jakarta adalah, sering kali tidak mengawasi pergerakan tanpa bola lawan. Lini belakang Persija Jakarta sering kali lebih terpaku kepada bola. 

Hal ini tentu membahayakan, karena pemain lawan yang datang tiba-tiba bisa dengan mudah mencari celah untuk mencetak gol. Contoh dari lemahnya lini belakang Persija pada pergerakan tanpa bola adalah laga Bali United vs Persija Jakarta. 

Gol pertama Bali United tercipta karena Maman dan Ryuji tidak melihat pergerakan Stefano Lilipaly dari luar kotak penalti. Sedangkan Sandi Sute yang berdiri tak jauh dari Lilipaly terlambat bereaksi sehingga tercipta gol. 

Gol kedua Bali United juga tak jauh berbeda prosesnya. Ryuhi Utomo sedang membayangi lawan, tetapi Maman dan Ismed Sofyan tidak melihat ada Stefano Lilipaly berdiri bebas di tiang jauh. 

Ismed Sofyan sempat bereaksi namun Stefano Lilipaly sudah melepaskan tendangan yang membobol gawang Persija Jakarta. 

Dany Saputra Sering Terlambat Turun

Seorang bek sayap memang sering membantu saat timnya menyerang. Tetapi ia juga harus segera turun membantu pertahanan saat sedang diserang balik. 

Akan tetapi, Dany Saputra belum mampu melakukan hal itu dengan baik. Beberapa kali Dany Saputra terlihat terlambat turun ke pertahanan sehingga celah yang ditinggalkannya bisa dimanfaatkan oleh lawan. 

Rully Nere Pusing Ada Pemain Timnas Wanita Mendadak Hamil

Ikuti Terus Berita Liga 1 2019 dan Berita Sepak Bola Lainnya Hanya di INDOSPORT.COM