Liga Indonesia

Mengintip Besaran Denda Sanksi Kerusuhan Suporter PSS Sleman vs Arema FC

Kamis, 16 Mei 2019 12:43 WIB
Penulis: Luqman Nurhadi Arunanta | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© Ivan Reinhard Manurung/INDOSPORT
Penjagaan ketat pihak kepolisian di antara tribun suporter PSS dan Arema FC. Copyright: © Ivan Reinhard Manurung/INDOSPORT
Penjagaan ketat pihak kepolisian di antara tribun suporter PSS dan Arema FC.

INDOSPORT.COM - Pertandingan pembuka Liga 1 2019 antara PSS Sleman vs Arema FC, Rabu (15/05/19), di Stadion Maguwoharjo diwarnai aksi kerusuhan suporter.

Penyebab terjadinya kerusuhan diduga karena ulah oknum suporter yang melakukan provokasi. Sejumlah penonton, wartawan, bahkan petinggi PSSI turut menjadi korban.

Sekjen PSSI Ratu Tisha yang hadir sebagai tamu VVIP bersama jajarannya mengalami luka ringan di bagian tangan dan sempat dilarikan ke ruang VVIP untuk mendapat perawatan medis.

Ratu Tisha telah meminta pertanggungjawaban berupa laporan pertandingan dari pihak Panitia Pelaksana (Panpel) atas peristiwa tersebut untuk dijadikan evaluasi.

"Yang pasti sangat menyesalkan insiden ini, dan kami (PSSI) menunggu laporan panpel," kata Ratu Tisha, Rabu (15/05/19) malam.

"Harus diusut secara tuntas bagaimana kejadian yang sebenarnya. Kita lihat dari panpel seperti apa, dan nanti panpel melaporkan ke PT LIB, lalu LIB melaporkan ke PSSI."

Kerusuhan yang terjadi sempat membuat pertandingan terhenti pada pertengahan babak pertama. Hal tersebut tentu akan menjadi catatan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI yang berpeluang menghadirkan sanksi.