Liga Indonesia

Gusti Randa: PSSI adalah Sumpah Serapah dan Harapan

Jumat, 17 Mei 2019 22:01 WIB
Penulis: Shintya Maharani | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Shintya Anya Maharani/INDOSPORT
Potret narasumber diskusi publik PP Pemuda Muhammadiyah. Copyright: © Shintya Anya Maharani/INDOSPORT
Potret narasumber diskusi publik PP Pemuda Muhammadiyah.

INDOSPORT.COM - Pada Kamis (16/05/19), Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah mengadakan acara diskusi publik dengan tema "Era Keemasan Sepak Bola Nasional" dan buka puasa bersama dengan para tokoh sepak bola nasional di Aula KH. Ahmad Dahlan, Menteng Dalam, Jakarta. 

Dalam diskusi tersebut, hadir juga Exco PSSI, Gusti Randa. Ia membahas terkait keadaan masyarakat sepak bola Indonesia dan PSSI.

"Sepak bola Indonesia itu berawal dari sejarahnya sampai hari ini adalah alat perjuangan dan pemersatu bangsa, beda fondasinya dengan sepak bola negara lain."

"Nah, jadi kalau ada masyarakat kita yang bilang mending nonton Liga Inggris, LaLiga, atau Liga Eropa saja dibanding Liga 1 karena begini begitulah, katanya itu lucu, karena secara historis saja sudah beda," jelas Gusti. 

Selain itu, Gusti juga membahas Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional yang dikeluarkan oleh Presiden Joko Widodo pada 25 Januari 2019.

"Kita harus membentuk blue print sepak bola Indonesia dulu, baru bisa memberikan pemahaman yang luas dan jelas kepada masyarakat."

"Blue print yang jelas saja sepak bola Indonesia belum punya, bagaimana mau bicara era keemasan sepak bola Indonesia?" ujarnya sembari tertawa. 

Menurut Gusti, regulasi yang jelas dan pemahaman masyarakat yang benar terkait sepak bola secara utuh harus dimiliki oleh sepak bola Indonesia. 

"PSSI ini kerjaannya berat, PSSI selaku cabor mempunyai dua fungsi pembinaan dan prestasi, kelihatannya gampang tapi kalau bagian pembinaannya dibuka baru terlihat susahnya," ujar Gusti. 

Dengan santai, pria berdarah Minangkabau ini bercerita bahwa PSSI dan dirinya sudah biasa menerima hujatan, terutama dari para warganet. 

"PSSI itu sudah biasa disalahkan, kalau ada kerusuhan apa-apa yang rusuh klub yang disalahkan pasti PSSI, tapi perbaikan sepak bola Indonesia juga diharapkan kepada kami. Jadi begitu, PSSI adalah sumpah serapah sekaligus harapan," ucap Gusti. 

"Begitu juga saya, sudah biasalah di-bully begitu. Di Instagram apalagi, saya tutup komentar akun saya, eh dicarilah instagram anak saya, haduh," pungkasnya tertawa.

Progres Terkini Pembangunan Stadion BMW

Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Indonesia dan Berita Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT