Bola Internasional

Debut di Timnas Qatar, Masih Bisakah Andri Syahputra Bela Timnas Indonesia?

Sabtu, 25 Mei 2019 17:20 WIB
Penulis: Subhan Wirawan | Editor: Isman Fadil
© Aitor Alcalde - FIFA / Contributor / Getty Images
Andri Syahputra (kiri) saat berduel dengan Ayotomiwa Dele-Bashiru. Copyright: © Aitor Alcalde - FIFA / Contributor / Getty Images
Andri Syahputra (kiri) saat berduel dengan Ayotomiwa Dele-Bashiru.

INDOSPORT.COMAndri Syahputra berhasil melakoni laga debut bersama Qatar di Piala Asia, dengan catatan tersebut masih bisakah sang pemain perkuat Timnas Indonesia?

Wonderkid berdarah Indonesia, Andri Syahputra kembali menjadi sorotan. Sebab, nama pemain 19 tahun tersebut masuk dalam daftar skuat Qatar untuk Piala Dunia U-20 di Polandia, yang berlangsung pada 23 Mei sampai 15 Juni mendatang.

Hal tersebut menjadi kejutan bagi publik Tanah Air, sebab pemain kelahiran Lhokseumawe ini sempat menolak memperkuat skuat Garuda Asia di ajang AFF U-19 2017 dan memilih membela Timnas Qatar U-19 di beberapa laga uji coba. 

Dalam laga uji coba yang dijalani tersebut, Andri Syahputra dikabarkan berhasil tampil sebanyak lima kali bagi Timnas Qatar, dan mencetak satu gol.

Pada gelaran Piala Asia U-20 tahun ini, Andri Syahputra berhasil mencatatkan debut resminya bersama Timnas Qatar usai pelatih Bruno Miguel memasukan dirinya di babak kedua laga penyisihan Grup melawan Nigeria, Jumat (24/05/19) lalu.

Dengan mengemas satu caps Internasional resmi bersama Qatar, menimbulkan banyak pertanyaan terkait status Andri Syahputra di Timnas Indonesia.

Apakah sang pemain masih bisa memperkuat Timnas Senior Indonesia? atau malah sebaliknya, Indonesia harus merelakan satu aset bangsanya berpindah kewarganegaraan dan membela tim nasional lain.

Jika melihat dari aturan FIFA terkait naturalisasi, sejatinya Andri Syahputra masih dapat memperkuat Timnas Indonesia andai tim pelatih meminta dirinya bergabung dan sang pemain menyetujui untuk berseragam Merah-Putih.

Meski pun telah memperkuat Timnas Junior, pemain yang bersangkutan tetap bisa mengganti warga negaranya untuk memperkuat Timnas Senior, namun dengan syarat bahwa sang pemain lahir di negara tersebut, salah satu orang tua kandungnya lahir di negara tersebut, kakek atau nenek kandung pemain lahir di negara tersebut dan pemain telah menetap selama 2 tahun berturut-turut di negara tersebut.

Kasus seperti ini telah banyak terjadi di dunia sepak bola bahkan para pemain asing Liga 1 musim ini pun banyak mengalaminya, salah satu contohnya adalah Brwa Nouri dari Bali United. 

Meski lahir di Iran tetapi ia sempat memperkuat Timnas Swedia U-17 dan U-19, menariknya lagi Brwa Nouri malah memutuskan untuk memperkuat Timnas senior Iraq lantaran memiliki darah Irak dari sang ibu.

Hal ini hampir serupa dengan Andri Syahputra, meski telah bermain untuk Timnas Junior Qatar namun ia masih berpotensi memperkuat Timnas Indonesia lantaran lahir dan memiliki darah dari orang tuanya yang juga berkewarganegaran Indonesia.

Namun peluang memperkuat Timnas Indonesia tersebut bisa pupus jika Andri Syahputra memutuskan untuk menjadi warga negara Qatar, dan memilih memperkuat Timnas Senior Qatar.