Liga Indonesia

Jadi Tim dengan Pertahanan Rapuh, Persela Sudah Evaluasi Diri

Minggu, 26 Mei 2019 21:07 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Yohanes Ishak
© INDOSPORT
Logo Persela Lamongan. Copyright: © INDOSPORT
Logo Persela Lamongan.

INDOSPORT.COM - Kapten Persela Lamongan, Arif Satria mengklaim semua rekan setimnya sudah melakukan evaluasi diri sendiri, pasca mengecap tim dengan lini pertahanan paling rapuh di kompetisi sepak bola tertinggi Indonesia, Liga 1 musim ini.

Indikasi itu terhampar jelas di dua pekan awal kompetisi. Persela menjadi tim kedua setelah Perseru Badak Lampung, yang sudah mencatat rekor kebobolan hingga 7 gol.

Bedanya, tim Laskar Joko Tingkir lebih baik, lantaran menipiskan agregat menjadi minus 4 gol, saat kalah 1-5 dari Madura United dan diimbangi 2-2 Persipura Jayapura.

Sedangkan Perseru Badak Lampung dua kali kalah telak dengan skor 0-3 dari Tira Persikabo serta 0-4 dari PSM Makassar.

"Saya pikir, masalahnya ada di konsentrasi. Yang pasti, (kebobolan 7 gol) menjadi pekerjaan rumah bagi kami," papar Arif Satria.

Maka dari itu, faktor konsentrasi bakal semakin diperkuatnya jelang pertemuan kontra Arema FC. Kelengahan menjadi hal yang haram untuk dilakukan, mengingat Arema memiliki sejumlah tukang gedor ulung guna memecah fokus bek lawan.

"Kami juga menyambut secara antusias pertandingan melawan Arema besok. Fokus dan konsentrasi harus dari awal," sambung defender yang musim ini dipercaya Aji Santoso sebagai kapten tim Persela tersebut.

Kendati demikian, Arif Satria setidaknya punya modal positif jelang pekan ketiga kontra Arema FC.

Dia menjadi tulang punggung tim saat Persela sukses membungkam Arema di hadapan Aremania dengan skor 1-0, pada laga kedua Grup E Piala Presiden, Maret lalu.