Liga Spanyol

Gila! Eks Pemain Real Madrid Ini Pernah Ingin Bunuh Rekan Setimnya

Senin, 27 Mei 2019 14:54 WIB
Penulis: Ervan Yudhi Triatmoko | Editor: Ivan Reinhard Manurung
 Copyright:

INDOSPORT.COM – Mantan pemain Real Madrid, Julio Baptista, baru-baru ini membuat pengakuan mencengangkan tentang tindakan gila yang pernah dilakukan oleh eks rekan setimnya, Thomas Gravesen.

Dilansir dari kanal berita sepak bola internasional Daily Mail, Baptista menceritakan bagaimana aksi nekad yang ingin dilakukan oleh Gravesen setelah ia terlibat pertengakaran dengan bintang muda Real Madrid saat itu, Robinho.

Kejadian itu terjadi ketika Real Madrid melakoni tur pramusim pada tahun 2006 silam. Los Blancos yang saat itu dilatih oleh Fabio Capello menggelar sebuah latihan rutin yang diiukuti oleh semua penggawa Real Madrid.

Dalam sebuah sesi latihan game, Gravesen melancarkan tekel terlambat ke arah Robinho. Akibatnya, pemain sepak bola asal Brasil itu pun terkapar sambil mengerang kesakitan.

Tak terima dengan aksi kasar Gravesen, Robinho pun membalasnya. Sontak, kedua pemain itu kemudian terlibat perkelahian yang mengacaukan sesi latihan Real Madrid. Baptista adalah salah satu saksi mata yang menyaksikan perkelahian Gravesen dan Robinho.

“Kejadian itu sangat lucu. Bayangkan, Gravesen yang sedikit gila berlari mendatangi Robinho sambil marah-marah. Dia kemudian menendang Robinho. Robinho berhenti lalu mendorongnya dan gantian menendang,” ungkap Baptista.

Meski sudah dilerai, namun perkelahian Gravesen dengan Robinho terus berlanjut hingga selepas latihan.

“Mereka dipisah, dengan Robinho kembali ke ruang ganti. Namun Gravesen menatap ke arah saya dan berkata, ‘Aku akan membunuhnya’,” imbuh Baptista.

Insiden antara Gravesen dan Robinho pun sampai juga ke telinga Capello. Pelatih sepak bola asal Italia itu berang dan tidak menyukai tingkah pemain asal Denmark tersebut.

“Sikap Gravesen? Saya tidak menyukainya. Dia ingin semua orang mengikuti apa yang dia mau. Dia sedikit berbeda, namun kerja kerasnya sangat berarti untuk saya,” ujar Capello.

Karier Gravesen di Real Madrid sendiri tak berlangsung lama. Didatangkan pada jendela transfer musim dingin tahun 2005 dari Everton, pemain plontos itu hanya bertahan semusim di Los Blancos. Ia kemudian hengkang ke Glasgow Celtic, sebelum kembali ke Everton dan mengakhiri karier di klub Merseyside tersebut.