Bola Internasional

Tua-Tua Keladi, Jaap Stam bak Monster saat Kembali Berseragam Manchester United

Senin, 27 Mei 2019 18:44 WIB
Penulis: Fuad Noor Rahardyan | Editor: Nugrahenny Putri Untari
 Copyright:

INDOSPORT.COMJaap Stam menggila di partai bertajuk Treble Reunion yang mempertemukan Manchester United dan Bayern Munchen di Old Trafford pada Minggu (26/05/19).

Eks bek Belanda yang menjuarai Liga Champions bersama The Red Devils pada 1999 itu unjuk kebolehannya menghadang lawan di area pertahanan. Dalam situasi perebutan bola, Stam mampu memenangkannya dengan sangat baik.

Selain itu, ia bahkan tak bergeming saat menjatuhkan tiga pemain Bayern Munchen dengan adu badan. Tak berhenti sampai di situ, ia kemudian berhasil mengumpan bola ke depan dan meredam serangan para pasukan Die Roten.

Performa Stam itu tak ayal langsung memicu reaksi dari para warganet suporter Manchester United. Meski telah berusia 46 tahun, Stam dinilai lebih trengginas dari bek The Red Devils saat ini seperti Chris Smalling dan Phil Jones.

Stam sendiri kini berstatus sebagai pelatih klub Belanda, PEC Zwolle. Namun, pada 1 Juni mendatang, ia akan mengasuh salah satu raksasa sepak bola Eredivisie Belanda, Feyenoord Rotterdam, menggantikan Giovanni van Bronckhorst.

Treble Reunion diselenggarakan untuk amal sekaligus memperingati raihan tiga gelar The Red Devils pada musim 1998/99. Kala itu, manajer Sir Alex Ferguson membawa Manchester United menjuarai Liga Primer Inggris, Liga Champions, dan Piala FA dalam semusim.

Laga ini berakhir dengan kemenangan Manchester United 5-0, berkat gol Ole Gunnar Solskjaer, Dwight Yorke, Nicky Butt, Louis Saha, dan David Beckham.

The Red Devils dipimpin oleh Sir Alex Ferguson dan diperkuat oleh pemain yang memperkuat Manchester United 20 tahun silam. Manajer tersukses di kompetisi Liga Primer Inggris itu menurunkan starting eleven yang nyaris sama dengan partai final Liga Champions 1999.

Selain itu, ini juga menjadi ajang promosi jersey terbaru The Red Devils untuk musim 2019/20 mendatang, yang akan dihiasi tulisan 90+1 dan 90+3 di tiap bagian lengan. Kedua tulisan itu melambangkan menit terciptanya gol Teddy Sheringham dan Solskjaer di final Liga Champions 1999.

1