Bola Internasional

Pemain Keturunan Indonesia Antar Klubnya Finis di 5 Besar Liga Kroasia

Senin, 27 Mei 2019 14:35 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Indra Citra Sena
© vecernji.hr - Matija Habljak/Pixsell
Aksi pemain berdarah Indonesia Joey Suk dalam laga HNK Gorica vs Osijek, Selasa (21/5/19). Copyright: © vecernji.hr - Matija Habljak/Pixsell
Aksi pemain berdarah Indonesia Joey Suk dalam laga HNK Gorica vs Osijek, Selasa (21/5/19).

INDOSPORT.COM - Pemain keturunan Indonesia, Joey Suk, berhasil membantu klubnya, HNK Gorica, finis di posisi lima besar klasemen akhir Liga Kroasia 2018/19 usai mengalahkan Lokomotiva Zagreb dengan skor 3-2, Senin (27/5/19) dini hari WIB.

Bertandang ke Stadion Kranjcevicewa, Gorica sejatinya bermain kalah dominan dari tim tuan rumah. Hal ini terbukti dari statistik penguasaan bola sebesar 40 persen sepanjang pertandingan.

Meski begitu, Gorica mampu memaksimalkan peluang yang didapat di tengah gempuran Lokomotiva. Mereka membuka keunggulan lewat tendangan Kristijan Lovric pada menit ke-13.

Babak pertama berakhir dengan skor 1-0 untuk Gorica, namun Lokomotiva mampu menyamakan kedudukan selepas turun minum berkat aksi Luka Ivanusek pada menit ke-51.

Berselang semenit, pemain muda Gorica, Faroukh Miya, membawa Gorica kembali unggul sebelum Kristijan Lovric melebarkan skor menjadi 3-1 pada menit ke-60.

Sayangnya, memasuki masa injury time menit ke-92, Lokomotiva mampu memperkecil jarak lewat sepakan Nicola Buric. Peluit akhir pun berbunyi dan Gorica memastikan kemenangan 3-2 di laga pekan terakhir Liga Kroasia.

Berdasarkan statistik di situs resmi Liga Kroasia, Joey Suk tampil sebagai starter dan bermain penuh selama 90 menit di laga tersebut. Dia berjasa mengantarkan Gorica menduduki posisi kelima klasemen akhir, sementara Dinamo Zagreb lagi-lagi keluar sebagai kampiun musim ini.

Sebagai tambahan informasi, darah Indonesia dari garis keturunan ibu mendorong Joey Suk untuk menjadi WNI sekitar delapan tahun silam, tepatnya menjelang SEA Games 2011. Belakangan diketahui bahwa proses naturalisasi belum sepenuhnya rampung sehingga dia tak bisa membela timnas Indonesia.