INDOSPORT.COM - Sebuah goresan tinta emas berhasil ditorehkan oleh Atalanta musim ini. Klub berjuluk La Dea alias Sang Dewi itu berhasil lolos ke ajang Liga Champions 2019/20.
Kepastian itu didapat setelah Atalanta menang 3-1 atas Sassuolo di Stadion Mapei dalam laga terakhir Serie A Italia pada Senin (27/5/19) dini hari WIB
Tambahan tiga poin membuat Atalanta merangsek ke posisi tiga besar dengan koleksi 69 poin, menggeser Inter Milan yang turun ke posisi empat, dengan koleksi 69 poin juga. Hanya saja Atalanta unggul selisih gol.
Keberhasilan Atalanta menembus kompetisi antar klub elite Eropa tersebut, merupakan sebuah sejarah untuk mereka. Sebab, sejak berdiri pada 17 Oktober 1907 tim besutan Gian Pero Gasperini itu baru kali ini merasakan Liga Champions.
Sebelumnya, bermain di level Eropa juga sudah dirasakan oleh Atalanta. Namun mereka hanya mampu tampil di kompetisi antar klub Eropa kasta kedua, yakni Piala UEFA yang kini berganti jadi Liga Europa.
Prestasi terbaik Atalanta sendiri di pentas Eropa adalah lolos hingga perempat final Piala UEFA 1990/91 dan semifinal Piala Winners 1987/88.
Kendati berstatus debutan, bukan berarti Atalanta pesimistis bisa bersaing dengan klub top Eropa lain yang sudah langganan. Hal itu disampaikan sendiri oleh pelatih mereka, Gian Pero Gasperini.
"Kami tidak pernah bermimpi bisa tampil di Liga Champions sebelumnya," kata mantan juru taktik berusia 61 tahun itu kepada Sky Sports Italia.
"Kelolosan ini belum pernah terjadi sebelumnya, dan kami harus bisa menjalaninya dengan tanggung jawab serta rasa bangga. Menurut saya pribadi, Atalanta bisa bicara banyak di Liga Champions musim depan," lanjut dia.
Apa yang disampaikan mantan pelatih Inter Milan tersebut cukup beralasan. Sebab, Atalanta saat ini dihuni oleh sejumlah pemain berkualitas seperti penyerang Duvan Zapata dan Josip Ilicic yang tampil trengginas musim ini.
Zapata bahkan mencatatkan namanya di posisi kedua daftar top skor Liga Italia dengan mengoleksi 23 gol di bawah penyerang Sampdoria, Fabio Qualiarella dengan 26 gol.