Liga Spanyol

Mau Diasah Tajam Lagi, Atletico Madrid Ingin Pulangkan Radamel Falcao

Selasa, 28 Mei 2019 06:42 WIB
Penulis: Ervan Yudhi Triatmoko | Editor: Irfan Fikri
© Getty Images
Radamel Falcao saat berkostum Timnas Kolombia. Copyright: © Getty Images
Radamel Falcao saat berkostum Timnas Kolombia.

INDOSPORT.COM – Klub LaLiga Spanyol, Atletico Madrid, membuka peluang memulangkan mantan penyerang mereka, Radamel Falcao, pada jendela transfer musim panas tahun ini.

Dilansir dari kanal berita sepak bola internasional Football Espana, Atletico tertarik untuk membawa kembali Falcao yang merupakan mantan penyerang andalan klub berjuluk Los Rojiblancos tersebut.

Namun, usaha Atletico untuk memulangkan pemain berpaspor Kolombia tersebut mendapat saingan dari sesama klub LaLiga Spanyol, Valencia. Klub yang baru saja menjuarai Copa del Rey 2018/19 itu juga menaruh minat memboyong Falcao kembali ke kompetisi sepak bola Negeri Matador.

Nama Radamel Falcao sendiri punya reputasi mentereng sebagai salah satu penyerang tajam selama bermain di kompetisi LaLiga Spanyol. Striker kelahiran Santa Maria itu membela Atletico Madrid selama dua musim, dari 2011 hingga 2013.

Selama dua musim berseragam Los Rojiblancos, Penyerang berjuluk El Tigre tampil dalam 91 pertandingan di semua kompetisi dengan torehan 70 gol. Ia berperan besar dalam kesuksesan Atletico Madrid meraih gelar juara Liga Europa 2011/12, Piala Super Eropa 2012, dan Copa del Rey 2012/13.

Usai dua musim membela Atletico Madrid, Falcao kemudian hijrah ke klub Ligue 1 Prancis, AS Monaco pada musim panas tahun 2013. Sempat diganggu masalah cedera lutut yang membuatnya absen selama hampir satu musim pada 2014/15.

Falcao sempat berlabuh di klub besar Liga Inggris, Manchester United (2014) dan Chelsea (2015) dengan status pinjaman. Namun bermain kompetitif di dua klub besar ini Falcao tak berkembang lalu dikembalikan ke klub asal AS Monaco, Falcao pun kembali menemukan ketajamannya dalam dua musim terakhir.

Pada kompetisi Ligue 1 musim 2018/19, Falcao tetap tampil tajam dengan torehan 14 gol dari 29 pertandingan. Namun sayangnya, ia gagal membawa Monaco bersaing di papan atas dan hanya mampu menempati peringkat ke-17 klasemen akhir Ligue 1 Prancis.