Liga Indonesia

Menerka Wasit yang Terkena Evaluasi PSSI dalam Waktu Dekat

Selasa, 28 Mei 2019 11:55 WIB
Penulis: Alvin Syaptia Pratama | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Wasit untuk Liga 1 2019. Foto: Herry Ibrahim/INDOSPORT Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Wasit untuk Liga 1 2019. Foto: Herry Ibrahim/INDOSPORT

INDOSPORT.COM – Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) akan mengevaluasi beberapa wasit setelah dua pekan berjalannya Shopee Liga 1 2019. Dalam beberapa hari terakhir memang keputusan wasit dianggap merugikan beberapa pihak dan memancing amarah.

Melalui rilis resmi federasi olahraga sepak bola Indonesia tersebut, Sekjen PSSI Ratu Tisha mengatakan akan memanggil tujuh wasit untuk dievaluasi akibat mengambil keputusan yang salah saat memimpin pertandingan. INDOSPORT.COM menerka beberapa wasit yang akan terkena evaluasi, yakni sebagai berikut:

Yudi Nurcahya

Wasit asal Jawa Barat ini terancam turut terkena evaluasi setelah memimpin laga panas PSIS vs Persija di Stadion Moch Soebroto, Magelang. Sang pengadil ini tidak memberikan hadiah penalti kepada Macan Kemayoran usai Rio Saputro melakukan handsball di depan pandangan Yudi Nurcahya.

© Indosiar
Handball pemain PSIS Semarang, M. Rio Saputra, yang tidak digubris oleh wasit Yudi Nurcahya Copyright: IndosiarHandball pemain PSIS Semarang, M. Rio Saputra, yang tidak digubris oleh wasit Yudi Nurcahya

Armyn Dwi Suryathin

Wasit asal Sumatera Selatan ini juga terancam dipanggil oleh federasi akibat melakukan keputusan salah. Armyn yang memimpin pertandingan PSS vs Semen Padang ini memberikan hadiah penalti kepada tuan rumah usai Kushedya Hari Yudo melakukan diving yang kemudian berbuah tendangan 12 pas.

© UseeTV
Pemain PSS Sleman, Kushedya Yudo (kanan), saat terjatuh di kotak penalti Semen Padang. Copyright: UseeTVPemain PSS Sleman, Kushedya Yudo (kanan), saat terjatuh di kotak penalti Semen Padang.

Dwi Susilo

Wasit yang dua kali merugikan Persela Lamongan ini nampaknya juga akan masuk list pengadil kontroversial. Keputusan yang diprotes oleh Laskar Joko Tingkir ketika ia hanya memberi kartu kuning kepada Hamka Hamzah padahal Alex Goncalves telah berhadapan one to one dengan Utam Rusdiana.

© UseeTV/instagram.com/libero_idn/
Tekel brutal bek Arema FC Hamka hamzah ke penyerang Persela Lamongan di pekan ke-3 Liga 1 2019, Senin (27/05/19). Copyright: UseeTV/instagram.com/libero_idn/Tekel brutal bek Arema FC Hamka hamzah ke penyerang Persela Lamongan di pekan ke-3 Liga 1 2019, Senin (27/05/19).

Dwi Purba

Wasit yang memimpin Persebaya vs Kalteng Putra ini membuat keputusan kontroversial jelang akhir laga. Gol Irfan Jaya dianulir olehnya padahal Manuchehr Jalilov yang justru dijatuhkan oleh kiper Kalteng Putra Dimas Galih.

Selain itu ia juga memberi tambahan waktu tujuh menit, namun pertandingan tersebut berjalan lebih dari 100 menit hingga Dwi Purba meniup peluit akhir.

© Fitra Herdian/INDOSPORT
Suporter Persebaya melemparkan botol minuman ke arah lapangan sebagai bentuk ketidakpuasan atas kepemimpinan wasit. Copyright: Fitra Herdian/INDOSPORTSuporter Persebaya melemparkan botol minuman ke arah lapangan sebagai bentuk ketidakpuasan atas kepemimpinan wasit.

Penggunaan Video Assistant Referee (VAR) memang sudah pantas digunakan jika melihat beberapa keputusan-keputusan janggal sang pengadil lapangan. Pasalnya kejadian tersebut bisa memancing amarah dari pemain, pelatih hingga suporter yang menyaksikan laga tersebut.