In-depth

Menyelami Kejeniusan Taktik Chelsea Hingga Bisa Bantai Arsenal di Final Liga Europa

Kamis, 30 Mei 2019 08:50 WIB
Penulis: Petrus Tomy Wijanarko | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Resul Rehimov/Anadolu Agency/Getty Images
Kecerian ditampakan oleh para pemain Chelsea usai memenangkan laga melawan Arsenal sekaligus juara Liga Europa, 29/05/19. Resul Rehimov/Anadolu Agency/Getty Images Copyright: © Resul Rehimov/Anadolu Agency/Getty Images
Kecerian ditampakan oleh para pemain Chelsea usai memenangkan laga melawan Arsenal sekaligus juara Liga Europa, 29/05/19. Resul Rehimov/Anadolu Agency/Getty Images
Tatktik Chelsea saat Bantai Arsenal

Mengeksploitasi Bek Muda Arsenal

Chelsea sukses memenangkan laga final kontra Arsenal berkat kejeniusan taktik Maurizio Sarri. Pelatih sepak bola asal Italia itu tahu betul Arsenal menurunkan pemain muda bernama Ainsley Maitland-Niles di posisi bek sayap kanan, yang masih minim jam terbang dan kurang tenang saat menghadapi tekanan.

Sarri pun sepertinya sengaja menginstruksikan anak asuhnya terus memanfaatkan kelemahan Ainsley Maitland-Niles tadi. Buktinya, tiga dari empat gol Chelsea serangannya berawal dari pergerakan di sisi kanan pertahanan Arsenal yang ditempati Ainsley Maitland-Niles.

Bahkan, pada proses gol penalti Hazard, Ainsley Maitland-Niles juga melakukan kesalahan. Ainsley Maitland-Niles jadi pelaku yang menjatuhkan Giroud di kotak terlarang hingga wasit menunjuk titik putih.

Menutup Pergerakan Sayap Arsenal

Chelsea pada babak pertama sejatinya cukup tertekan menghadapi perlawanan Arsenal. The Blues sempat kesulitan meladeni pola serangan Arsenal yang banyak bermain lewat sisi sayap kiri.

Sarri, sebagai pelatih Chelsea, ternyata bisa menyadari hal tersebut. Menurut Sportskeeda, Sarri kemudian menginstruksikan agar pemainnya, Pedro, untuk lebih berani menekan bek sayap kiri Arsenal yang ditempati Sead Kolasinac.

Hasilnya pun efektif, serangan Arsenal yang banyak dari sisi sayap kiri lama kelamaan mengendur. Bahkan, Pedro juga jadi bisa lebih mendapatkan ruang hingga bisa cetak gol pada menit ke-60.