Liga Europa

Olivier Giroud Bangga Bisa Bobol Gawang Arsenal di Final Liga Europa

Kamis, 30 Mei 2019 12:56 WIB
Penulis: Fuad Noor Rahardyan | Editor: Isman Fadil
© Twitter/@EuropaLeague
Olivier Giroud bangga bisa menjuarai Liga Europa 2018/19 bersama Chelsea. Copyright: © Twitter/@EuropaLeague
Olivier Giroud bangga bisa menjuarai Liga Europa 2018/19 bersama Chelsea.

INDOSPORT.COM – Gol Olivier Giroud, di partai puncak Liga Europa pada Kamis (30/5/19) dini hari tadi sangat krusial untuk mengalahkan mantan klubnya, Arsenal. Chelsea keluar sebagai juara dengan skor akhir 4-1 dan striker asal Prancis itu mengaku bangga atas kontribusinya untuk The Blues.

“Saya sangat bangga (dengan kemenangan ini) karena Chelsea pantas untuk mendapatkan gelar juara. Ini gelar yang spesial karena kami menjadi klub terbaik kedua di Eropa. Saya bangga menjadi pemain Chelsea dan ikut senang untuk seluruh anggota tim,” ujar Giroud dilansir dari situs Daily Mail.

Giroud mencetak gol pembuka di menit ke-49 usai memanfaatkan umpan silang Emerson Palmieri. Ia mengalahkan Laurent Koscielny dalam situasi duel dan menaklukkan Petr Cech di tiang dekat sebelah kanan gawang.

Gol striker juara dunia 2018 itu merupakan gol ke-11 nya di kancah Liga Europa 2018/19. Gol itu sekaligus membuatnya keluar sebagai top skorer Liga Europa dengan mengalahkan Luka Jovic (Eintracht Frankfurt) di posisi kedua yang mencetak 10 gol.

Namun, Giroud tetap menaruh hormat kepada Arsenal. Usai mencetak gol, ia tak melakukan selebrasi. Hal itu disebabkan karena ia merasa berhutang budi kepada The Gunners sebagai klub pertamanya di kancah Inggris yang telah mengubah hidupnya.

“Saya berhutang besar kepada Arsenal. Mimpi saya untuk bermain di Liga Primer Inggris terwujud berkat kesempatan yang mereka berikan. Saya juga punya banyak teman di sana. Itulah alasan mengapa saya tidak merayakan gol,” ucap Giroud.

Adapun gol The Blues berikutnya dicetak oleh Pedro Rodriguez (60’) dan Eden Hazard (65’ dan 72’). Sedangkan, Arsenal hanya bisa membalas lewat gol tendangan voli Alex Iwobi (69’).