Liga Indonesia

Tak Terima Dibilang Inkonsisten, Pelatih Borneo FC 'Semprot' Jurnalis

Jumat, 31 Mei 2019 19:50 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Indra Citra Sena
© Arif Rahman/INDOSPORT
Pemain Borneo FC, Terens Puhiri (kiri) bersama pelatih Mario Gomez di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Jumat (3/5/19). Foto: Arif Rahman/INDOSPORT Copyright: © Arif Rahman/INDOSPORT
Pemain Borneo FC, Terens Puhiri (kiri) bersama pelatih Mario Gomez di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Jumat (3/5/19). Foto: Arif Rahman/INDOSPORT

INDOSPORT.COM - Pelatih Borneo FC, Roberto Mario Carlos Gomez, akan menjadikan 10 pekan pertama Shopee Liga 1 2019 sebagai patokan yang sesuai untuk menilai sebuah tim mencapai konsistensi performa atau tidak.

Menurut Gomez, jumlah laga itu adalah paling ideal dalam melakukan penilaian terhadap performa tim, bukan di tiga pekan awal kompetisi karena terkesan prematur sehingga masih belum bisa dijadikan patokan secara utuh.

"Bagi saya, yang ideal itu adalah 10 pertandingan awal kompetisi. Barulah setiap tim bisa dikatakan tampil dengan performa konsisten atau tidak," ujar Gomez, Kamis (30/5/19).

"Karena baru memainkan tiga pertandingan, jangan pernah bertanya soal konsistensi," tegas sang pelatih menjawab pertanyaan jurnalis pasca kekalahan 0-3 di markas Madura United, Selasa (28/5/19) lalu.

Lebih lanjut, Gomez meminta kepada para jurnalis untuk melihat performa tim lain sebagai perbandingan. Dari 18 klub, dia menilai hampir semuanya masih belum konsisten dalam meraih hasil akhir.

"Tidak hanya kami, tapi hampir semua tim Liga 1 belum konsisten. Jadi, tiga hasil berbeda yang kami raih memiliki penilaian yang berbeda konteksnya," sambung dia.

Borneo FC memang masih dalam grafik tak menentu di tiga pekan awal kompetisi. Meraup empat angka dari hasil imbang kontra Bhayangkara FC (1-1) dan mengalahkan Arema FC (2-0), namun mereka keok sewaktu bertandang ke markas Madura United.