Liga Indonesia

Terkait Pelanggaran Brutal Pemain Persebaya, PSSI Pinta Klub Edukasi Pemain

Jumat, 31 Mei 2019 20:57 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Yohanes Ishak
© Arif Rahman/INDOSPORT
Sekjen PSSI, Ratu Tisha. Copyright: © Arif Rahman/INDOSPORT
Sekjen PSSI, Ratu Tisha.

INDOSPORT.COM - Sekjen PSSI, Ratu Tisha angkat bicara terkait tingginya tensi pelanggaran di Shopee Liga 1 2019. Tisha ingin setiap klub mengedukasi pemainnya untuk mementingkan tingkat keselamatan terhadap sesama pemain.

Tensi pelanggaran di Liga 1 cukup tinggi. Terakhir aksi berutal penggawa Persebaya Surabaya Elisa Basna yang menerjang perut pemain PSIS Semarang Fredyan Wahyu.

Dalam laga yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo tampak jelas kaki Elisa Basna mengenai perut Fredyan Wahyu. Namun wasit Muhammad Adung yang memimpin hanya memberikan kartu kuning.

Tinggat pelanggaran yang dilakukan Elisa dinilai cukup parah. Karena dapat mencelakai pemain bahkan sampai membuat pemain meninggal dunia.

Terkait hal ini, PSSI selaku induk federasi angkat bicara. Melalui Sekjen PSSI Ratu Tisha setiap klub dapat mengedukasi pemainnya untuk menjaga keselamtan sesama pemain.

"Yang pertama tak bisa dipungkiri bahwa tensi liga 1 tinggi. Sosialisai kami lakukan kepada tiga pihak. Tapi kami harus meminta tolong sama-sama, pemain, manajemen, juga harus turut mengedukasi hal ini," ucap Tisha saat ditemui di Garuda Store, Senayan, Jakarta.

Tisha juga menegaskan bahwa kedepannya PSSI akan menggandeng Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) untuk melakukan sosialisasi keselamatan kepada semua pemain.

"PSSI komitmen mengevaluasi wasit. Dan nanti salah satunya bahasan kami kerja sama ke APPI, sosialisasi kepada pemain di area cedera, atau risiko, ini bukan soal pelanggaran, ini soal keselamatan," tutup ia.