Bola Internasional

Juan Roman Riquelme: Playmaker Cerdas yang Terlupakan

Selasa, 4 Juni 2019 12:02 WIB
Penulis: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya | Editor: Isman Fadil
 Copyright:

INDOSPORT.COM – Banyak pemain sepak bola hebat yang telah bermain di level tertinggi. Sebagian menyelesaikan pekerjaannya dan disebut legenda, sedangkan yang lainnya hanya menjadi orang yang terlupakan. Entah apa yang pantas disematkan kepada sosok Juan Roman Riquelme dengan karier yang ia miliki.

Pecinta sepak bola pada umumnya mungkin telah melupakan sosok gelandang flamboyan ini. Wajar saja jika ia terlupakan karena Riquelme lebih banyak menghabiskan kariernya di kampung halamannya Argentina. Ia pernah merantau hingga Eropa dan membela Barcelona serta Villareal.

Bila menyebut Argentina, pasti publik pada umumnya lebih mengingat Lionel Messi dan Diego Maradona daripada Riquelme. Namun, di negeri Tango sendiri, namanya harum melegenda. Mungkin karena La Albiceleste tidak lagi memiliki sosok pemain sepertinya.

Lalu mengapa namanya melegenda di tanah kelahirannya? Bisa jadi karena tipikal permainannya yang benar-benar menghibur. Ia bukanlah seorang yang handal dalam mendribling bola  dan mencetak gol seperti Messi dan Maradona. Namun, Riquelme adalah artis dan penghibur dalam sepak bola itu sendiri. Semua itu ia tunjukkan lewat skill-skill dan umpannya yang merupakan ciri khas klasik seorang playmaker.

Ia mengawali kariernya pada usia 18 tahun dan berhasil menembus skuat utama Boca Juniors pada tahun 1996. Kepiawaiannya mengatur serangan membuahkan hasil dengan membawa raksasa Argentina tersebut menjuarai Primera Division pada tahun 1998 dan tahun 2000 dan mencatatkan 144 penampilan dengan total 44 gol. Kemampuannya tersebut menarik minat Barcelona untuk mendatangkannya pada tahun 2002.

Namun, kepindahan tersebut menjadi petaka baginya. Pembeliannya saat itu dianggap oleh Louis Van Gaal sarat muatan politis. Sehingga ia terpinggirkan dan hanya mencatatkan 30 penampilan dan mencetak 3 gol. Lalu, Blaugrana pun mendatangkan Ronaldinho yang makin membuat Riquelme tersisihkan sehingga ia dipinjamkan ke Villareal selama dua musim.

Bersama Villareal di bawah asuh Manuel Pellegrini, ia kembali menemukan permainan terbaiknya dan mampu mencetak  total 30 gol pada dua musim peminjamannya. Catatan tersebut membuat Riquelme dipermanenkan oleh tim berjuluk Yellow Submarine.

Di level Internasional, ia menjadi tulang punggung Timnas Argentina dari 1997 hingga 2008. Dalam jangka waktu tersebut, Riquelme mencatatkan 51 penampilan dengan torehan 17 gol.

Seperti yang dilansir dari kanal Independent, dalam wawancara terakhir saat ia akan pensiun, Riquelme mengaku ia hanya berharap orang menyukai dan mengingat permainannya seperti ia menikmati karier sepak bolanya secara maksimal.