INDOSPORT.COM – Eks pemain Real Madrid dan Bayern Munchen, Xabi Alonso, mengakui bahwa menghentikan seorang Lionel Messi adalah pekerjaan berat. Bahkan, Messi adalah pemain yang benar-benar membuat Alonso menderita.
Kepada kanal berita sepak bola internasional The Coache’s Voice, Alonso membeberkan bagaimana penderitaan yang ia alami ketika harus menjaga Messi. Pemain yang beseragam Real Madrid pada periode 2009-2014 itu mengungkapkan, menghentikan Messi adalah salah satu hal paling sulit yang pernah ia lakukan.
Salah satu pertandingan yang tidak bisa dilupakan Alonso adalah ketika menghadapi Barcelona pada musim 2010/11. Saat itu, Real Madrid harus bertemu Barcelona sebanyak empat kali dalam semusim, dua kali di kompetisi LaLiga Spanyol dan dua kali pada laga semifinal Liga Champions.
Dalam salah satu laga kontra Barcelona, Alonso menjelaskan bagaimana Messi membuat lini pertahanan Real Madrid kelabakan berkat kepandaiannya membuka ruang di lini belakang Los Blancos.
“Messi sungguh menyiksa saya. Saat itu Messi bermain sebagai false nine. Ketika saya mencoba menekan Xavi yang berada sedikit di belakang, Messi mengambil posisi di belakang saya. Situasi itu membuat (Sergio) Ramos meninggalkan posisinya karena dia harus melakukan pressing pada Messi,” tutur Alonso.
“Apa yang dilakukan Messi membuat (David) Villa dan Pedro (Rodriguez) memiliki ruang yang lebih luas. Tapi Messi benar-benar mengendalikan permainan kami, dan itu sangat berbahaya. Jika kami yang mengontrol permainan, itu harusnya lebih baik,” imbuh mantan penggawa Timnas Spanyol tersebut.
Sepanjang kariernya, Alonso tercatat pernah 30 kali menghadapi Barcelona bersama empat klub berbeda, yakni Real Sociedad, Liverpool, Real Madrid, dan Bayern Munchen.
Dari 30 pertemuan dengan Barcelona di semua kompetisi, pemain kelahiran Tolosa, Spanyol, itu mencatatkan rekor delapan kali menang, tujuh imbang, dan menelan 15 kali menelan kekalahan.