Bola Internasional

Bersantai dan Mabuk, Alasan Timnas Timor Leste Dibantai Malaysia 1-7!

Minggu, 9 Juni 2019 15:55 WIB
Penulis: Ridi Fadhilah Khan | Editor: Indra Citra Sena
© Getty Images
Pelatih Timor Leste, Norio Tsukitate. Copyright: © Getty Images
Pelatih Timor Leste, Norio Tsukitate.

INDOSPORT.COM - Sebuah pernyataan kontroversial keluar dari mulut pelatih tim nasional Timor Leste usai dicukur 1-7 oleh Malaysia dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2022, Jumat (5/6/19). Norio Tsukitate mengungkap alasan kekalahan mereka karena para pemain hanya mabuk-mabukan dan tidak berlatih.

Dalam leg pertama kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia, Malaysia sukses mencukur habis Timor Leste dengan skor telak 1-7 di hadapan para publik sendiri yang memadati Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur.

Hasil ini pun membuat geram pelatih Timor Leste, Norio Tsukitate. Pada konfrensi pers usai pertandingan, dia mengungkapkan kekecewaan terhadap para pemain yang tak bisa menjaga kondisi tubuh masing-masing mengingat kompetisi sepak bola di sana masih jauh dari kata layak.

Terlebih, para pemainnya juga mengkonsumsi pola hidup yang jauh dari kata kehidupan profesional. Tsukitate berterus terang bahwa para pemainnya hanya bisa mengkonsumsi minuman beralkohol dan tidak pernah berlatih.

"Sungguh situasi yang sulit karena sekitar 25 pemain berhenti berlatih dan kompetisi domestik hanya berjalan lima sampai enam bulan dalam semusim. Setelahnya, mereka tidak melakukan apa-apa. Mereka hanya meminum whiskey, alkohol dan tidak datang latihan," tutur Tsukitate.

"Pemain senior sangat susah diatur. Saya tidak bisa memanggil mereka dan itulah alasan mengapa saya memilih pemain muda. Setelah pertandingan ini, saya pikir peluang kami ke babak selanjutnya 99 persen selesai," ungkapnya dikutip dari Fox Sports Asia.

Di sisi lain, leg kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia akan berlangsung pada 11 Juni mendatang. Walau berstatus tuan rumah, Timor Leste harus menggelar pertandingan tersebut di Stadion Nasional Bukit Jalil mengingat tidak ada satu pun stadion yang layak di negara mereka.