Liga Indonesia

Ichsan Sofyan, CEO Babel United dan Alasan Terjun di Sepak Bola Indonesia

Minggu, 9 Juni 2019 19:09 WIB
Penulis: Tiyo Bayu Nugroho | Editor: Ivan Reinhard Manurung
 Copyright:

INDOSPORT.COM - Ditunjuk menjadi CEO Babel United, Ichsan Rachmansyah Sofyan tak ragu membagikan cerita atau kisah tentang apa yang membuatnya terjun di dunia sepak bola Indonesia.

Babel United merupakan klub baru di kancah si kulit bundar Tanah Air. Sebab klub sepak bola ini merupakan hasil akuisisi antara klub Liga 2 Aceh United yang merger dengan tim Liga 3 PS Timah Babel.

Kabar Babel United muncul kepermukaan publik tercium usai akun media sosial resmi klub @babelunitedfc membagikan unggahan ucapan terima kasih kepada dua klub tadi, Selasa (14/05/19) lalu.

Secara bertahap Babel United menggebrak publik dengan perekrutan kepala pelatih, seperti Putu Gede hingga pemain-pemain terbaik untuk mengarungi ketatnya Liga 2 2019.

Tak jarang CEO Babel United, Ichsan Sofyan kerap muncul dalam sejumlah unggahan tersebut. Hal ini menandakan, meski 'tim baru', tetapi Babel United sudah serius.

Meski demikian ternyata Ichsan Sofyan memiliki visi dan misi tersendiri ketika terjun di dunia sepak bola Indonesia, termasuk ketika dipercaya menjadi CEO Babel United

Redaksi portal berita olahraga INDOSPORT mendapat kesempatan untuk berbincang langsung dengan Ichsan Sofyan. Pria yang kerap mengenakan kacamata ini mengaku memang memiliki ketertarikan dengan sepak bola Indonesia.

"Jadi kebetulan mentor atau pembimbing saya itu adalah Mas Muhammad Rafil Perdana yang musim lalu (2018) jadi COO Persija Jakarta," buka Ichsan di Jakarta.

Ichsan menambahkan kalau Rafil yang mengajarkannya mengenai sport management soal sepak bola nasional. Lalu akhirnya pihaknya mengambil alih klub di Liga 2, yaitu Aceh United.

Kemudian Ichsan langsung membentuk manajemen dengan dibimbing oleh Rafil Perdana. Pihaknya membangun tim ofisial, staf pelatih, dan akhirnya merekrut para pemain.

Tidak Terpusat di Jawa

Pada dasarnya Ichsan Sofyan dan Rafil Perdana sadari adalah pihaknya ingin mengubah sepak bola nasional itu tidak Java Centris alias terfokus di pulau Jawa.

"Karena potensi Indonesia secara nasional cukup luas dari pulau Sumatera, Kalimantan, sampai Sulawesi memiliki kapasitas juga di sepak bola Tanah Air," jelasnya.

Tapi secara fasilitas dan pengembangan itu masih java centris. Oleh karena itu pihaknya mendapatkan peluang untuk menciptakan ekosistem sepak bola di Bangka Belitung.

Ichsan mengaku tidak menyangka bisa ditunjuk menjadi CEO Babel United, dimana ia langsung memimpin klub di Liga 2. Sebab memang ia dari awal mengikuti perkembangan sepak bola nasional.

"Tapi seiring berjalannya waktu dan bimbingan dari beliau, kami dapat menciptakan atau membentuk pondasi klub (Babel United)," paparnya.