Bola Internasional

Alternatif Formasi yang Patut Dicoba Simon McMenemy di Laga Timnas Indonesia vs Vanuatu

Sabtu, 15 Juni 2019 17:35 WIB
Editor: Juni Adi
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Pelatih Timnas Indonesia, Simon Mcmenemy saat memasuki lapangan pada ofisial training jelang laga uji coba melawan Timnas Vanuatu di Stadion GBK, Jakarta, Jumat (14/06/19). Foto: Herry Ibrahim/INDOSPORT Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Pelatih Timnas Indonesia, Simon Mcmenemy saat memasuki lapangan pada ofisial training jelang laga uji coba melawan Timnas Vanuatu di Stadion GBK, Jakarta, Jumat (14/06/19). Foto: Herry Ibrahim/INDOSPORT

INDOSPORT.COM - Simon McMenemy menuari banyak kritikan kala memainkan formasi 3-4-3 di Timnas Indonesia melawan Yordania. Dirinya pun diharapkan kembali menerapkan formasi andalannya, saat menjamu Vanuatu.

Timnas Indonesia harus menuai pil pahit kala bertandang ke markas Yordania di Stadion Internasional King Abdullah, dalam laga uji coba FIFA Matchday pada Selasa (11/06/19) lalu.

Dalam laga tersebut, Timnas Indonesia kalah dengan skor 1-4. Gol tunggal Skuat Garuda disumbangkan oleh Alberto 'Beto' Goncalves melalui titik putih menit ke-86.

Usai pertandingan, pelatih Timnas Indonesia, Simon McMenemy pun menuai kritikan tajam dari publik Tanah Air, lantaran permainan anak asuhnya sangat mengecewakan dengan formasi 3-4-3 racikannya.

Bermain menggunakan skeman tiga bek, Yanto Basna, Achmad Jufriyanto dan Hansamu Yama kerap kwalahan dalam membendung agresifitas serangan Yordania.

Padahal, juru taktik asal Skotlandia itu lebih gemar memainkan formasi 4-4-2 diamond yang kerap ia terapkan saat melatih di Bhayangkara FC dan mendulang sukses, menjuarai Liga 1 tahun 2017 lalu.

Namun entah apa yang ada dipikiran Simon, sehingga ia berjudi untuk memainkan 3-4-3 yang bisa berubah menjadi formasi 5-4-1 dalam keadaan tertentu.

© Instagram/@bangbes
Timnas Indonesia saat menjalani laga persahaba Copyright: Instagram/@bangbesTimnas Indonesia saat menjalani laga persahaba

"Dari pengalaman, saya banyak meraih keberhasilan dengan 4-4-2 diamond, tapi yang utama adalah ketika saya melihat tipe dari pemain Indonesia," kata Simon McMenemy pada awak media (22/05/19).

Simon McMenemy berpeluang menebus kesalahannya saat Timnas Indonesia menjamu Vanuatu, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Sabtu (15/06/19) malam ini.

Dirinya wajib mengembalikan formasi ideal 4-4-2 diamond andalannya, di laga tersebut jika tidak ingin kembali menuai malu. Selain itu, formasi 4-4-2 diamond juga sudah diterapkan Simon selama pemusatan latihan di Australia dan Bali. 

Tidak hanya itu, formasi tersebut juga sudah dijajal dalam tiga pertandingan uji coba. Hasilnya pun cukup memuaskan. Dua kemenangan dan satu hasil imbang didapatkan oleh Hansamu Yama dan kawan-kawan.

"Kita tidak memiliki striker yang besar dan tinggi, tidak punya pemain belakang yang besar dan tinggi, tapi di sini banyak pemain sayap dan gelandang yang sangat-sangat bagus, untuk menguasai bola dna bermain operan."

"Maka ketika kami memiliki bola di pemain tengah, kami bisa terus bermain," ujarnya.

Bagi Simon McMenemy, ini merupakan pertandingan kandang pertama dia dalam karier kepelatihannya menangani sebuah tim nasional.

Ketika masih bersama Filipina, dirinya belum pernah memainkan laga kandang. Dirinya pun berharap pertandingan Timnas Indonesia vs Vanuatu bisa memberikan hasil yang baik untuknya dan juga masrayakat Indonesia.