Liga Indonesia

Bagas-Bagus, Kembar Belia Timnas Indonesia yang Terbiasa Merantau Sejak Dini

Minggu, 16 Juni 2019 13:10 WIB
Penulis: Shintya Maharani | Editor: Indra Citra Sena
© Shintya Anya Maharani/INDOSPORT
Pesepakbola kembar, Bagas Kaffa dan Bagus Kahfi saat mengikuti pemusatan latihan di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang. Copyright: © Shintya Anya Maharani/INDOSPORT
Pesepakbola kembar, Bagas Kaffa dan Bagus Kahfi saat mengikuti pemusatan latihan di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang.

INDOSPORT.COM - Pesepak bola kembar Indonesia, Amiruddin Bagas Kaffa dan Amiruddin Bagus Kahfi, sedang menjalani proses seleksi tahap dua tim nasional Indonesia U-19 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, sejak Rabu (12/6/19).

Jika lolos, mereka harus bersiap menjalani pemusatan latihan (TC) yang rencananya akan digelar pada awal Juli mendatang. Timnas U-19 memang tengah mempersiapkan diri menyambut turnamen terdekat, yakni Piala AFF 2019 (5-19 Agustus). 

Kedua pemuda asal Magelang, Jawa Tengah, ini tentu harus berjuang keras dan tak jarang berkorban untuk meraih impian, salah satunya terpisah jauh dari keluarga tercinta untuk waktu yang cukup lama, seperti penuturan si kembar kepada redaksi olahraga INDOSPORT.

"Sudah risiko kami berdua sebagai pesepak bola profesional. Karena sudah paham jadi kalau sekarang sudah tidak terlalu rindu seperti dulu," ujar Bagas pada Sabtu (15/6/19).

Bagus pun menambahkan, bukan hanya ketika bertugas untuk timnas Indonesia ia harus jauh dari keluarga, melainkan sudah sering sebelumnya. 

"Kami dari kecil sudah terbiasa jauh dari orang tua. Dari dulu sudah merantau, orang tua mengizinkan. Untuk komunikasi bisa setiap hari,  tapi kalau untuk bertemu pada dasarnya kami jarang bertemu," kata Bagus. 

Diketahui, saudara kembar yang lahir pada 16 Januari 2002 ini sudah memulai karier di timnas Indonesia U-13. Mereka juga sempat bermain di Frenz United Malaysia dan Chelsea Soccer School Singapura.

"Jadi kalau pulang ya sudah kami berkumpul, kalau sudah keluar rumah ya fokus saja dengan yang kami sedang dikerjakan," tukas Bagas lagi. 

Meski begitu, ada satu pesan dari sang orang tua yang selalu mereka pegang dengan baik dalam proses mengejar mimpi menjadi pesepak bola kebanggaan Indonesia kelak. 

"Harus melakukan yang terbaik di mana pun kami berada," ujar Bagas dan Bagus dengan kompak.