Liga Indonesia

Bali United Mulai Simulasi Pertandingan Lawan PSIS Semarang

Senin, 17 Juni 2019 15:42 WIB
Editor: Lanjar Wiratri
© Nofik Lukman/INDOSPORT
Stefano Lilipaly Bali United dalam sesi latihan. Copyright: © Nofik Lukman/INDOSPORT
Stefano Lilipaly Bali United dalam sesi latihan.

INDOSPORT.COM - Bali United mulai menyusun strategi menatap pertandingan melawan PSIS Semarang di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Sabtu (22/06/19). Terbaru, Stefano Lilipaly dkk menjalani simulasi untuk pertandingan sore hari.

Sejak awal Mei hingga awal Juni lalu, penggawa Serdadu Tridatu menjalani latihan malam. Hal itu karena Shopee Liga 1 2019 digelar malam hari saat bulan Ramadan.

Mulai pekan kelima ini, sederet pertandingan kembali digelar sore hari. Termasuk pertemuan Bali United melawan PSIS yang akan digelar pukul 16.30 WITA. 

Perubahan inilah yang disikapi Bali United dengan melakukan simulasi pertandingan pada sore hari. Tim pelatih tak lagi melakukan latihan pada malam hari, melainkan balik ke sesi sore.

Asisten Pelatih Bali United, Eko Purjianto, mengatakan simulasi ini penting agar para pemain terbiasa melakoni pertandingan saat cuaca panas. Dengan begitu, mereka tak kaget saat bertarung melawan PSIS.

"Simulasi dan adaptasi cuaca ini kita lakukan mendekati pertandingan melawan PSIS. Saat pagi pemain bisa full rest, sore harinya pemain akan latihan dengan kondisi bagus," kata Eko Purjianto, Minggu (16/06/19).

Program ini mulai dilakukan pada Selasa (18/06/19). Pelatih kepala Stefano Cugurra Teco yang sempat absen memimpin latihan pada Minggu dan Senin pagi, akan kembali hadir.

Teco dan sederet pemain saat ini menghadiri acara Bali United yang secara resmi melepas saham ke Bursa Efek Indonesia (BEI)

Lapangan Trisakti yang berlokasi di Legian, Kuta, Badung, menjadi salah satu pilihan untuk berlatih pada sore hari. Lapangan ini hanya berjarak sekitar satu kilometer dari Mes Bali United. Para pemain bisa datang dengan mengendarai sepeda motor.

"Tetap, kita tetap latihan di Lapangan Trisakti," tutup Eko.

Penulis: Novik Lukman