Liga Indonesia

Pengalaman Unik Gelandang Timnas Indonesia U-19 Saat Berlatih di Inggris

Senin, 17 Juni 2019 18:27 WIB
Penulis: Shintya Maharani | Editor: Isman Fadil
© Shintya Anya Maharani/INDOSPORT
Brylian Negietha Dwiki Aldama, alumni Garuda Select yang dipanggil ke Timnas Indonesia U-19. Copyright: © Shintya Anya Maharani/INDOSPORT
Brylian Negietha Dwiki Aldama, alumni Garuda Select yang dipanggil ke Timnas Indonesia U-19.

INDOSPORT.COM - Nama Brylian Negietha Dwiki Aldama atau yang kerap disapa Brylian kembali masuk dalam daftar pemain yang dipanggil seleksi oleh Fakhri Husaini untuk Timnas Indonesia U-19 menjelang Piala AFF U-19 2019 Agustus mendatang di Vietnam. 

Ditemui pada hari terakhir seleksi tahap dua, pada Senin (17/06/19), di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, pesepak bola muda asal Jawa Timur ini pun berbagi cerita.

"Alhamdulillah seneng bisa dipercaya Coach Fakhri lagi, jadi sekarang memang saya harus kerja keras supaya bisa mendapatkan posisi kembali di Timnas Indonesia," ucap Brylian saat ditemui awak redaksi INDOSPORT.com.

"Karena sudah kenal beliau (Coach Fakhri) dari 2016, jadi nggak ada kendala lagi dalam permainan ya, lagipula yang ditekankan Coach Fakhri masih tetap sama," tambah eks pemain Timnas Indonesia U-16 ini. 

Brylian yang merupakan alumni Garuda Select pun mengungkapkan, segala ilmu sepak bola yang ia dapat secara intensif di Inggris selama lima bulan lamanya menjadi bekal khusus yang juga ia bagikan kepada rekan-rekannya di lapangan.

"Sepulang dari Garuda Select, justru saya ingin membagikan pengalaman menimba ilmu di Inggris ke teman-teman, karena dampaknya untuk sepak bola Indonesia ke depannya juga," ungkap pemain yang berposisi sebagai gelandang tersebut. 

Ketika ditanya soal ilmu dan pengalaman yang paling berkesan dan kurang ia dapatkan di Indonesia, jawabannya pun menarik. 

"Masalah komunikasi sesama pemain, kalau di sana ketika bermain di lapangan saya lihat mereka (tim lawan) sampai ada yang berantem, ngomong kasar sama rekannya tapi setelah itu mereka berteman lagi,"

"Sedangkan disini saya masih melihat beberapa teman masih takut ngomong ketika main, padahal itu sangat penting untuk tim," cerita remaja kelahiran 23 Februari 2002 ini. 

Atas segala usaha yang ia kerahkan, Brylian berharap dirinya bisa terus berkontribusi untuk Timnas hingga jangka panjang. 

"Harapannya, semoga saya bisa masuk Timnas Indonesia terus hingga tingkat senior," tutupnya.