Bola Internasional

Analisis Pertandingan Copa America 2019 Jepang vs Chile: Pengalaman Berbicara

Selasa, 18 Juni 2019 10:49 WIB
Editor: Juni Adi
© Chris Brunskill/Fantasista/Getty Images
Takefusa Kubo tampak berusaha akan melewati pemain Chile di stadion Morumbi. (06/18/19). Chris Brunskill/Fantasista/Getty Images Copyright: © Chris Brunskill/Fantasista/Getty Images
Takefusa Kubo tampak berusaha akan melewati pemain Chile di stadion Morumbi. (06/18/19). Chris Brunskill/Fantasista/Getty Images

INDOSPORT.COM - Juara bertahan Chile meraih hasil positif dalam laga perdana grup C Copa America 2019 melawan Jepang dengan skor telak 4-0 di Stadion Morumbi pada Selasa (18/06/19) pagi WIB.

Dalam laga tersebut, kedua tim bermain cukup berimbang. Namun efektifitas serangan yag dibangun Chile mampu membuat tim undangan Jepang bertekuk lutut.

Mantan pemain Manchester United, Alexis Sanchez berhasil menjadi bintang pada laga ini dan berhasil menyabet man of the match. Ia menyumbang satu gol dan satu assist.

Kemenangan ini membuat Chile memuncaki klasemen sementara Grup D, dengan tiga poin. Mereka poin fair play dari Uruguay yang juga meraih 3 poin di peringkat kedua.

Efektifitas Kalahkan Kolektivitas

Secara mengejutkan, Jepang mampu mengimbangi permainan Chile di awal-awal menit babak pertama. Bahkan Arturo Vidal cs sempat dibuat kerepotan dengan kolektifitas anak asuh Hajime Moriyasu.

Rapatnya pertahanan Jepang, dan buruknya penyelesaian akhir, membuat Chile baru bisa memecah kebuntuan pada menit ke-41, melalui sundulan Erick Pulgar.

Itu merupakan gol pertama Pulgar untuk timnas Chile pada pertandingan keduanya di Copa America, sekaligus di penampilan ke-17 nya untuk negara.

Di babak kedua, permainan Chile sedikit lebih baik sehingga mampu menambah keunggulan menjadi 2-0 lewat tendangan Eduardo Vargas.

Tertinggal dua gol, Jepang coba bangkit. Mengandalkan skema serangan balik, mereka coba mengancam memperkecil skor. Ayase Ueda memperlohe peluang emas, setelah lolos dari jebakan offside. 

Namun sayang, ia gagal memanfaatkan kesempatan itu, karena tendangannya masih sedikit melenceng meski sudah dalam posisi one on one dengan kiper Chile.

Tak hanya itu, permainan satu dua yang diterapkan Jepang juga mampu membuat para pemain senior Chile beberapa kali kelimpungan untuk merebut bola.

Sayang kolektivitas permaina Jepang pada akhirnya bisa diatasi oleh Chile. Mereka memperbesar keunggulan lewat Alexis Sanchez menit ke-82.

Dan satu menit berselang, Eduardo mencatatkan kembali mencatatkan namanya di papan skor. Chile mengakhir laga dengan kemenangan 4-0 atas Jepang.

Tercatat, La Roja memegang kendali penguasaan bola sebesar 55 persen, beserta 15 tembakan ke arah gawang. Sedangkan Jepang, menguasai 45 persennya penguasaan bola dengan 13 tembakan ke gawang.

© Chris Brunskill/Fantasista/Getty Images
Arturo Vidal melakukan selebrasi lawan Jepang Copa America 2019 di stadion Morumbi. (06/18/19). Chris Brunskill/Fantasista/Getty Images Copyright: Chris Brunskill/Fantasista/Getty ImagesArturo Vidal melakukan selebrasi lawan Jepang Copa America 2019 di stadion Morumbi. (06/18/19). Chris Brunskill/Fantasista/Getty Images

Pengalam Berbicara

Kekalahan telak itu adalah sebuah pelajaran yang berharga untuk para pemain Jepang, yang mengandalkan mayoritas pemain muda.

Sementara Chile, mayoritas masih mengandalkan para pemain senior termasuk Alexis Sanchez yang sepanjang musim lalu tampil kurang buruk bersama Manchester United.

Jepang sendiri pada turnamen Copa America 2019 hanya membawa enam pemain senior, dan sisanya diisi oleh penggawa U-23.

Hal itu dilakukan Jepang untuk persiapan sekaligus mematangkan taktik dan formasi sebelum tampil di Olimpiade Tokyo pada tahun 2020 nanti.

Salah satu pemain muda yang dibawa oleh timnas Jepang ke Copa America 2019 ialah Takefusa Kubo. Namun sayang, gelandang yang dijuluki sebagai Messi itu tidak mampu membawa negaranya berbicara banyak di laga perdana.