Liga Indonesia

Tekad Stefano Lilipaly Lanjutkan Tren Sempurna Bali United di Liga 1 2019

Selasa, 18 Juni 2019 00:06 WIB
Editor: Abdurrahman Ranala
© Twitter@BaliUtd
Ekspresi wajah Stefano Lilipaly setelah gagal mengeksekusi bola dari titik kotak putih. Copyright: © Twitter@BaliUtd
Ekspresi wajah Stefano Lilipaly setelah gagal mengeksekusi bola dari titik kotak putih.

INDOSPORT.COM - Winger Bali United, Stefano Lilipaly bertekad meneruskan tren sempurna timnya di Shopee Liga 1 2019. PSIS Semarang yang akan jadi lawan di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Sabtu (22/06/19) sore, menjadi bidikan berikutnya.

Serdadu Tridatu menjalani awal manis di kompetisi Liga 1 musim ini. Tiga kemenangan didapatkan atas Persebaya Surabaya 2-1, Bhayangkara FC 1-0, serta Persija Jakarta 1-0. 

Kemenangan ini membuat Bali United untuk sementara bertengger di peringkat kedua dengan sembilan poin dan surplus tiga gol. Posisi teratas ditempati Madura United dengan poin sama, namun unggul surplus delapan gol.

Setelah tiga partai berat ini, PSIS menjadi lawan berikutnya. Musim lalu, Bali United sukses menang 2-0 di Gianyar. 

Kala itu gol dicetak Melvin Platje dan Fadhil Sausu. Keberhasilan ini pun ingin diulang Bali United.

Lilipaly menilai, kemenangan sangat penting bagi timnya saat ini. Apalagi setelah melawan PSIS, Bali United akan menjalani tiga laga tandang ke markas Perseru Badak Lampung FC, Barito Putera, dan Persela Lamongan.

"Kita sudah menghadapi tiga tim besar dan bisa mengalahkan mereka. Sekarang saatnya kita menunjukkan hal yang sama pada tim lain," kata Lilipaly, Minggu (16/06/19).

Lilipaly menyadari PSIS merupakan tim kuat. Apalagi pada partai tandang terakhir, PSIS bisa menahan imbang Persebaya 1-1 di Gelora Bung Tomo. 

Namun begitu, pemain 29 tahun ini enggan terlalu memikirkan detail kekuatan lawan. Bali United yang baru saja melantai di bursa, punya skuat yang mumpuni dan dihuni pemain bintang. 

"Mereka tim bagus dan punya kualitas, tapi kita hanya melihat tim kita, untuk melakukan persiapan dengan bagus," tutur Lilipaly.

Penulis: Nofik Lukman Hakim