INDOSPORT.COM - Laga Persebaya Surabaya vs Madura United di 8 besar Kratingdaeng Piala Indonesia 2018/2019 menghadirkan tiga fakta menarik, Rabu (19/06/19).
Pertandingan Persebaya vs Madura United berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Jawa Timur, pukul 16.00 WIB. Laga berlangsung sengit sejak awal.
Madura United yang bertindak sebagai tim tamu malah mampu unggul lebih dulu lewat gol striker Aleksandar Rakic pada menit ke-3 dan membuat skor menjadi 0-1.
Persebaya yang tertinggal langsung memberi respons dengan menyerang tim lawan. Namun gol yang ditunggu-tunggu baru hadir pada menit ke-54 lewat sontekan Osvaldo Haay.
Hasil imbang 1-1 membuat kedua tim terus bermain terbuka demi bisa menambah keunggulan sekaligus memenangkan laga. Tetapi laga harus ditutup lebih awal akibat ulah suporter.
Meski demikian di balik laga Persebaya vs Madura United menghadirkan catatan unik dan patut diketahui para penggemar sepak bola nasional.
1. Persebaya Masih Superior
Berdasarkan data yang dinukil situs Soccerway, Persebaya masih superior dari Madura United. Sebab Persebaya belum pernah kalah sejauh ini.
Dari 10 pertemuan, Persebaya menang sebanyak enam kali dan imbang empat kali dari Madura United (termasuk saat masih bernama Pelita Jaya).
2. Kedua Tim Belum Kalah
Selanjutnya, berdasarkan penelusuran, kedua tim sejauh ini belum pernah kalah di ajang Kratingdaeng Piala Indonesia 2018/2019 sejak awal.
Persebaya sejauh ini telah mengemas lima kemenangan dan satu hasil imbang (ada laga yang dimainkan satu leg saja ketika bersua Persidago Gorontalo).
Sedangkan Madura United mampu membuat lima kali menang dan dua hasil seri (termasuk imbang dari Persebaya) di Kratingdaeng Piala Indonesia 2018/2019.
3. Berakhir Ricuh
Terakhir adalah laga Persebaya vs Madura United berakhir ricuh menjelang pertandingan usai. Dimana terduga suporter menyalakan flare dan smoke bomb di tribune penonton.
Selain itu ada pula suporter yang masuk ke dalam lapangan dengan membentangkan spanduk bertuliskan 'Jangan Buat Malu Surabaya'.
Hal itu asisten pelatih Persebaya Bejo Sugiantoro sempat mengamuk akibat ulah terduga suporter sekaligus membuat wasit menghentikan laga.