Liga Indonesia

Pindah Kandang Sementara, Arema FC Tak Khawatir Ditinggal Kabur Sponsor

Selasa, 25 Juni 2019 14:10 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Indra Citra Sena
© Ian Setiawan/INDOSPORT
Kondisi rumput Stadion Gajayana mulai membaik jelang laga Liga 1 Arema FC, Senin (24/6/19). Foto: Ian Setiawan/INDOSPORT Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
Kondisi rumput Stadion Gajayana mulai membaik jelang laga Liga 1 Arema FC, Senin (24/6/19). Foto: Ian Setiawan/INDOSPORT

INDOSPORT.COM - Arema FC optimistis target slot pemasangan iklan pada LED Board bisa terpenuhi meski harus melakukan boyongan kandang dalam dua laga penting di Shopee Liga 1 2019 mulai pekan depan.

Sekadar mengingatkan, Arema FC bergeser untuk sementara ke Stadion Gajayana, Kota Malang, sebagai imbas agenda politik berupa Pilkades di Kabupaten Malang. Hal itu membuat rekomendasi keamanan sulit turun sehingga terpaksa batal memakai Stadion Kanjuruhan.

Pergeseran kandang Arema memunculkan sedikit kekhawatiran perihal penurunan minat para sponsor untuk bekerja sama dengan klub lewat pemasangan iklan di stadion, tepatnya tepi lapangan.

"Sejauh ini, komitmen masih tetap terjaga. Bahkan, ada beberapa sponsor yang senang karena bisa lebih dekat jika pertandingan di Stadion Gajayana," tutur Manajer Bisnis dan Pemasaran Arema FC, Yusrinal Fitriandi.

Faktor itulah yang membuat pihaknya optimis target mengisi slot iklan pada LED Board bisa terpenuhi. Dalam setiap laga, klub berlogo kepala singa itu mematok pemasukan dari papan iklan menembus ratusan juta rupiah.

"Soal perinciannya, yang pasti harus menyediakan 24 slot iklan yang bekerja sama dengan LIB. Dikurangi jumlah sponsor utama Arema, maka ada 12 slot sisa bagi sponsor lain untuk memasang iklan," sambung Yusrinal.

Jika setiap pemasangan iklan dibanderol antara 10-15 juta rupiah, setidaknya Arema FC akan mengantongi pemasukan sebesar 120-180 juta rupiah dalam satu pertandingan di Shopee Liga 1 2019.