Liga Indonesia

Bertemu Manajemen dan Polisi, Aremania Cetuskan Deklarasi Anti Kerusuhan

Rabu, 26 Juni 2019 08:34 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Ian Setiawan/INDOSPORT
Deklarasi Tolak Kerusuhan Untuk Indonesia Damai dari Aremania. Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
Deklarasi Tolak Kerusuhan Untuk Indonesia Damai dari Aremania.

INDOSPORT.COM - Aremania memanfaatkan momen bertemu dalam forum Halal Bihalal bersama Arema FC dan Kepolisian Resort Malang Kota (Polresta), dengan menyampaikan deklarasi tolak kerusuhan, Selasa (25/06/19) malam.

Perwakilan manajemen Arema FC turut hadir dalam acara itu, diantaranya Ovan Tobing (salah satu pendiri klub), Ruddy Widodo (General Manager), Abdul Haris (Ketua Panpel) dan Sudarmaji (Media Officer).

Sedangkan dari pihak keamanan, hadir pula AKBP Asfuri (Kapolresta Malang) dan Letkol Inf Tommy Anderson (Dandim Kota Malang).

Melalui spanduk bertuliskan Deklarasi Tolak Kerusuhan Untuk Indonesia Damai, puluhan Aremania dan Aremanita membacakan tiga poin penting secara seksama.

"Kami, Aremania dan Aremanita menyatakan, menolak cara-cara inkonstitusional, kekerasan, anarkis dan politisasi agama," bunyi poin pertama dalam deklarasi yang berlangsung di gedung Polresta Malang itu.

Diiringi dengan gelegar suara suporter setia Arema FC itu, dua poin yang dibacakan pun tak kalah pentingnya untuk disampaikan kepada publik sepak bola Tanah Air.

"Mengutuk segala bentuk aksi kerusuhan dan mendukung aparat keamanan (untuk) menindak tegas pelaku kerusuhan," bunyi di poin kedua.

"Mendukung TNI, Polri dan pemerintah dalam merumuskan lingkungan aman dan damai demi keutuhan bangsa dan negara," lanjut deklarasi itu.

Dalam acara Halal Bihalal Arema FC itu, forum pertemuan berlangsung dengan gayeng. Namun karena berlangsung terlalu malam (molor 1 jam dari yang seharusnya pukul 19:30 WIB), sesi tanya jawab dan diskusi bareng itu gagal terlaksana.