Liga Indonesia

Pepet Wasit Liga 2 Hingga Ruang Ganti, Pelatih Persik Beri Penjelasan

Kamis, 27 Juni 2019 10:54 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Ian Setiawan/INDOSPORT
Pelatih Persik, Budiarjo Thalib sempat kesal dengan wasit yang memimpin laga melawan Martapura FC. Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
Pelatih Persik, Budiarjo Thalib sempat kesal dengan wasit yang memimpin laga melawan Martapura FC.

INDOSPORT.COM - Budiarjo Thalib melampiaskan kekecewaannya atas kinerja Wasit Salman yang dinilai tidak tegas, dalam memimpin laga Persik Kediri vs Martapura FC, Rabu 26 Juni 2019.

Pertandingan di pekan kedua Liga 2 2019 itu sendiri berakhir damai 1-1. Lagipula, posisi Persik juga tidak goyah dari singgasana klasemen Grup Timur, lewat perolehan 4 poin mereka.

Budiarjo Thalib pun memberikan klarifikasinya perihal aksi pepet wasit pasca peluit panjang. Menurutnya, kinerja Salman asal Jawa Barat tidak layak untuk memimpin laga sekelas Liga 2, dengan tekanan yang begitu tinggi.

"Setiap perebutan bola, pasti ada free kick (akibat pelanggaran) Persik. Ini yang saya pertanyakan terkait wasit," papar Pelatih Persik, Budiarjo Thalib pada awak media berita sport yang datang meliput.

"Tapi bagi saya, wasit yang memimpin pertandingan sepak bola seperti ini, sangat tidak bagus. Anda semua pasti lihat juga, apalagi disiarkan langsung," sambung Pelatih Persik Kediri itu.

Tak hanya permainan keras lawan, Budiarjo juga mengeluhkan atas kurang tegasnya Salman dalam menetapkan keputusan. Hal itu merujuk pada aksi pura-pura cedera sejumlah pemain Martapura FC, ketika sudah unggul guna mengurangi durasi waktu.

"Saya tahu itu strategi untuk mengukur waktu. Oke lah, kalau pemain jatuh satu dua kali," seloroh dia.

"Tapi kalau sampai tiga empat kali, wasit harusnya memberikan kartu supaya mereka tidak berbuat (pura-pura lagi)," tambah Budiarjo.

Raya kecewa itu lah yang membuatnya spontan menghampiri perangkat wasit setelah laga. Budiarjo terlihat protes keras kepada Salman dan dua assisten yang, diikuti oleh sang Manajer, Beny Kurniawan hingga memasuki lorong ruang ganti.