Liga Indonesia

Cerita Menggelitik Warnai Proses Verifikasi Stadion Klub Liga 3 Jateng

Senin, 1 Juli 2019 11:10 WIB
Penulis: Prabowo | Editor: Indra Citra Sena
© Media PSSI Jateng
Tim verifikasi dari Asprov PSSI Jateng saat mengecek salah satu gawang di Stadion H Hoegeng, Kota Pekalongan. Media PSSI Jateng/INDOSPORT Copyright: © Media PSSI Jateng
Tim verifikasi dari Asprov PSSI Jateng saat mengecek salah satu gawang di Stadion H Hoegeng, Kota Pekalongan. Media PSSI Jateng/INDOSPORT

INDOSPORT.COM - Kompetisi Liga 3 2019 Regional Jawa Tengah segera bergulir mulai 14 Juli mendatang. Sebanyak 19 klub yang terbagi ke dalam empat grup akan saling jegal untuk lolos ke babak selanjutnya hingga tingkat nasional.

Asprov PSSI Jawa Tengah selaku penanggung jawab kompetisi itu terus bersiap diri. Sejumlah hal penting yang berkaitan dengan pelaksanaan pertandingan dilakukan secara berkala.

Salah satu bentuk persiapan Asprov PSSI Jawa Tengah adalah verifikasi seluruh stadion yang akan menjadi markas para peserta. Terselip fakta unik dan menggelitik saat tim melakukan pengecekan lapangan.

Bukan masalah kualitas stadion maupun fasilitas penunjang lain, melainkan tak simetrisnya panjang tiap sisi lapangan salah satu stadion.

"Ada salah satu stadion itu ukuran lapangannya tidak sama. Dihitung total panjangnya memang 90 meter (sesuai batas minimal), seharusnya kan tiap wilayah masing-masing 45 meter," ungkap Sekretaris Asprov PSSI Jateng, Purwidyastanto, kepada INDOSPORT, Minggu (30/6/19).

"Lucunya, khusus ini tidak simetris. Satu sisi 50 meter dan yang satunya 40 meter, kan tidak boleh seperti ini. Ukurannya panjang sebelah," tambah dia.

Meski demikian, pria yang akrab disapa Tanto itu menilai secara umum tak ada masalah berarti. Mayoritas stadion cuma perlu sedikit memoles beberapa bagian seperti garis lapangan, bench pemain, hingga ruang ganti.

"Tim-tim sudah memiliki catatan hasil verifikasi dan diberikan kepada masing-masing supaya bisa berbenah. Kami memberikan waktu tujuh hari sebelum kick-off," tegas Tanto.