Liga Indonesia

Usai Lawan PSM, Madura United Terancam Alami Jatuh Tertimpa Tangga

Minggu, 7 Juli 2019 19:54 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Ian Setiawan/INDOSPORT
Suporter Madura United lempar botol ke lapangan. Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
Suporter Madura United lempar botol ke lapangan.

INDOSPORT.COM - Kegagalan Madura United mencapai babak final Kratingdaeng Piala Indonesia nyaris saja berujung kerusuhan, setelah sempat terjadi aksi lemparan botol air mineral ke arah bench pemain PSM Makassar.

Insiden kecil itu terjadi tepat di bench tim PSM Makassar, menjelang injury time babak kedua. Berawal dari aksi provokasi anggota tim PSM, hingga membuat suasana nyaris ricuh tak terkendali.

Andik Rendika Rama yang bermaksud mengambil bola untuk lemparan ke dalam, tampak kesal dengan ulah pemain PSM yang malah menendang bola itu sebelum berada di tangannya.

Ratusan suporter MU di tribun VIP, lalu merespons provokasi itu dan menghujani bench dengan beberapa botol air mineral. Emosi suporter itu memuncak, lantaran aksi provokasi itu terjadi ketika PSM baru mencuri satu gol.

"Jangan ada lemparan-lemparan, apa pun situasi dan kondisinya," bilang sang pembawa acara dengan suara lantangnya.

"Biar tidak ada sanksi yang turun. Jadi, mohon sabar," sambung dia.

Beruntung, aksi tidak terpuji itu dengan cepat mereda dan tidak diikuti kerusuhan yang lebih besar. Padahal, segelintir suporter di tribun Utara juga sempat ada indikasi untuk melakukan pitch invation, dengan sudah berada di area sentle ban Stadion Gelora Madura Pamelingan.

Laga pun dilanjutkan Wasit Dwi Susilo hingga usai, meski sempat tertunda satu menit akibat insiden lemparan itu.

Buntut dari kejadian itu sendiri, bukan tidak mungkin Madura United terancam mendapat sanksi dari Komisi Disipilin PSSI atas tindakan yang dilakukan oleh fansnya tersebut.