Bola Internasional

Juara Piala Dunia Wanita, Atlet Lesbi Amerika Serikat 'Bungkam Mulut' Donald Trump

Senin, 8 Juli 2019 18:55 WIB
Penulis: Elizabeth Ayudya Ratna Rininta | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Marc Atkins / Getty Images
Megan Rapinoe berpose dengan sepatu bola emasn dan penghargaan yang baru diraih di Piala Dunia Wanita 2019 (07/07/19). Marc Atkins / Getty Images Copyright: © Marc Atkins / Getty Images
Megan Rapinoe berpose dengan sepatu bola emasn dan penghargaan yang baru diraih di Piala Dunia Wanita 2019 (07/07/19). Marc Atkins / Getty Images

INDOSPORT.COM - Mengantar timnas Amerika Serikat menjuarai Piala Dunia Wanita 2019, membuat atlet penyuka sesama jenis, Megan Rapinoe membungkam mulut Donald Trump yang tak bisa berkutik.

Timnas Amerika Serikat sendiri berhasil merengkuh juara Piala Dunia Wanita 2019 usai menekuk Belanda dengan skor 2-0 di babak final yang diselenggarakan di Groupmama Stadium, Lyon, Prancis, Minggu (07/07/19). 

Dua gol Amerika Serikat dibukukan oleh Megan Rapinoe (61' pen) dan Rose Lavelle (69').

Dikutip dari laman berita olahraga Givemesport, satu gol yang berhasil dicetak Megan menjadi sebuah pembuktian dirinya untuk Presiden AS, Donald Trump. Seperti diketahui, Trump kurang peduli dengan kesetaraan hak LGBTQ di AS, sementara Megan adalah seorang lesbi. 

Tak hanya itu, wanita berambut cepat tersebut juga mendukung kampanye perlindungan warga kulit hitam di AS, yang dinomorduakan oleh sang presiden. 

Beberapa waktu lalu Megan juga terang-terangan menolak mendatangi Gedung Putih jika skuatnya memenangi Piala Dunia Wanita 2019. Trump pun menanggapi ujaran sang pesepakbola dengan nada ketus.

"Daripada banyak bicara, Megan seharusnya melakukan pekerjaannya dengan baik dan memenangi Piala Dunia, kami bahkan belum mengundang tim."

"Sekarang, saya justru berniat mengundang skuat baik menang atau kalah. Megan seharusnya tak perlu membuat malu negara, Gedung Putih, dan bendera kebangsaan kami," tulis Trump di akun Twitter pribadinya.

Aksi Megan menjebol gawang Belanda kemudian memberi kemenangan bagi Amerika Serikat, serta meraih gelar pencetak gol terbanyak dan pemain terbaik turnamen otomatis membuat Donald Trump 'tak berkutik'.