Bola Internasional

Peraturan Baru, FIFA Sanksi Pelaku Rasial Larangan Tanding Minimal 10 Laga

Jumat, 12 Juli 2019 14:28 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Yohanes Ishak
© INDOSPORT
LOGO FIFA. Copyright: © INDOSPORT
LOGO FIFA.

INDOSPORT.COM – Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) menerapkan peraturan larangan bertanding lebih berat dari sanksi sebelumnya bagi pelaku rasisme di sebuah pertandingan sepak bola.

Perilaku rasisme selalu lekat dengan dunia olahraga, tak terkecuali sepak bola. Meski sudah diterapkan sanksi bagi para pelakunya, masih banyak ditemukan kasus pelecehan yang merugikan banyak pihak.

Dilansir dari Sky Sport, FIFA menggandakan larangan minimum menjadi 10 pertandingan dari yang sebelumnya lima bagi pelaku yang dinyatakan bersalah atas pelecehan rasis.

Larangan ini sendiri diberlakukan mulai minggu depan guna memperkecil kemungkinan kejadian rasisme terjadi di sepak bola.

“Topik-topik seperti rasisme dan diskriminasi telah diperbarui, FIFA berada di garis depan perjuangan melawan serangan mengerikan ini pada hak asasi manusia,” demikian pernyataan FIFA.

“FIFA tidak akan mengeceakan korban pelecehan rasis.”

Tidak hanya memberi sanksi, FIFA juga mengundang para korban pelecehan rasis untuk membuat pernyataan-pernyataan korban pada sidang-sidang disipliner.

Selain itu, mereka juga mengubah bahasa dalam kode disipliner untuk memasukkan pelecehan seseorang karena orientasi seksual sebagai masalah diskriminasi.

FIFA juga memberikan sanksi bagi klub dan negara yang penggemarnya melakukan pelecehan rasial selama pertandingan. Mereka akan menghadapi penutupan stadion secara parsial dan denda minimal 20 ribu franc Swiss.

Pelecehan rasis baru-baru ini dialami wonderkid Arsenal, Jordi Osei-Tutu. Dia menangis dan meninggalkan lapangan saat sedang bertanding di laga pra musim melawan klub Swiss, St Gallen lantaran diejek secara rasial oleh lawannya.