Bola Internasional

3 Keuntungan Persija Jakarta Andai Terima Ajakan Pindah ke Liga Australia

Minggu, 14 Juli 2019 10:55 WIB
Penulis: Petrus Tomy Wijanarko | Editor: Indra Citra Sena
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Marko Simic dan rekannya merayakan gol ke gawang Persib di SUGBK. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Marko Simic dan rekannya merayakan gol ke gawang Persib di SUGBK.
Keteraturan Kompetisi

Sudah menjadi rahasia umum jika kualitas Liga 1 secara keteraturan kompetisi masih belum maksimal. Bayangkan saja, pengaturan jadwal pertandingan masih kacau balau.

Lihat saja edisi 2017 dan 2018, ada perbedaan yang cukup jauh soal kick-off kompetisi. Liga 1 2017 dimulai sekitar April, sedangkan 2018 sudah memainkan laga perdananya pada Maret.

Di Liga Australia, keteraturan dari hal yang paling sederhana seperti kick-off kompetisi tampak cukup terjamin. Buktinya, A-League 2017/18 dan 2018/19 sama-sama dimulai pada Oktober (2017 dan 2018).

Persija Jakarta jelas akan mendapatkan keuntungan dari keteraturan kompetisi. Jadwal yang pasti akan memudahkan Macan Kemayoran dalam melakukan persiapan teknis maupun non-teknis (biaya pengeluaran klub).

Meningkatnya Kualitas Pemain

Tak dipungkiri bila kualitas Liga Australia memang lebih baik dari Liga 1 2019. Secara rangking kompetisi versi AFC saja, Australia menempati urutan 11, dan Indonesia tertinggal jauh di bawah (26).

Melihat fakta itu, Persija tentu akan mendapatkan keuntungan besar jika jadi pindah ke Liga Australia. Berkompetisi di A-League secara tak langsung akan membuat kualitas pemain Persija Jakarta meningkat.

Terutama untuk mereka para pemain tim nasional Indonesia. Merumput di Liga Australia tentu menjadi pengalaman yang bagus dan mungkin saja bisa membantu meningkatkan prestasi Laskar Merah-Putih di kancah internasional.