Liga Indonesia

Edy Rahmayadi Janjikan Sumut Miliki Stadion Internasional pada 2023

Senin, 15 Juli 2019 14:49 WIB
Penulis: Aldi Aulia Anwar | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© Aldi Aulia Anwar/INDOSPORT
Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi, mengatakan Sumut akan memiliki stadion sepak bola bertaraf internasional pada tahun 2023 mendatang. Copyright: © Aldi Aulia Anwar/INDOSPORT
Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi, mengatakan Sumut akan memiliki stadion sepak bola bertaraf internasional pada tahun 2023 mendatang.

INDOSPORT.COM - Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi, mengatakan Sumut akan memiliki stadion sepak bola bertaraf internasional pada tahun 2023 mendatang.

Edy menyebut bahwa stadion ditargetkan siap tahun 2023 sebagai venue utama saat perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI tahun 2024 saat Sumut dan Aceh menjadi tuan rumah bersama.

"Tahun 2023 sudah siap. Ini kita lakukan karena tahun 2024 harus sudah bisa digunakan untuk PON," kata Edy dihadapan manajemen PSMS, mantan pemain dan kelompok suporter PSMS di Gedung Bina Graha Pemprov Sumut, Jumat (12/7/2019).

Edy menyebut stadion tersebut akan memiliki kapasitas sekitar 65.000 penonton. Stadion tersebut akan dibangun di Kabupaten Deli Serdang, Sumut.

"Sudah saatnya Sumut punya stadion internasional. Nanti juga akan dibangun kolam renang dan fasilitas lainnya lengkap dengan sport center-nya," ujar Edy Rahmayadi.

Mantan Ketua Umum PSSI itu menambahkan, stadion dan sport center itu dibangun di lahan eks HGU PTPN II dengan luas lahan sekitar 300 hektar.

"Kalau daerah lain bisa punya kenapa Sumut tidak. Kita harapkan stadion dan sport center ini bisa menjadi pariwisata olahraga dan menghelat even-even olahraga lainnya," harapnya.

Sementara Kadispora Sumut Baharuddin Siagian menyebut biaya untuk pembangunan stadion beserta sport center tersebut menelan dana hingga Rp 2 triliun.

"Sumbernya dari APBN dan APBD Sumut atau melalui BOT-BOT (build operate transfer). Selain PON, kita berharap nantinya sport center ini bisa menjadi tuan rumah SEA Games. Apalagi SEA Games kan evennya hanya dua tahun sekali," tutup Baharuddin.

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Edy Rahmayadi yang juga dewan pembina PSMS Medan menjawab teka-teki logo klub tersebut yang saat ini tengah menjadi permasalahan.