Liga Indonesia

Persewar Waropen, Klub Bermodal Rp50 Juta Calon Pendamping Persipura di Liga 1 2020

Rabu, 17 Juli 2019 21:05 WIB
Penulis: Luqman Nurhadi Arunanta | Editor: Indra Citra Sena
© Persewar Waropen
Persewar Waropen saat menjalani laga debut di Liga 2 2019. Copyright: © Persewar Waropen
Persewar Waropen saat menjalani laga debut di Liga 2 2019.

INDOSPORT.COM - Klub asal Papua, Persewar Waropan, membuat kejutan dengan mampu memimpin klasemen sementara Liga 2 2019 Grup Timur.

Mutiara Bakau, julukan Persewar Waropen, nyaman di puncak klasemen dengan torehan 11 poin. Persewar belum terkalahkan dari lima laga, dengan rincian tiga kemenangan dan dua imbang.

Sebelumnya, tak ada mengenal Persewar Waropen. Sepak bola Papua seakan telah terfokus pada hegemoni Persipura Jayapura dengan prestasi dan sejarah panjangnya di Liga Indonesia.

Persewar hanyalah klub kemarin sore. Pasukan Carolino Ivakdalam baru saja promosi dari Liga 3, itupun dengan status 6 besar terbaik di luar semifinalis.

© pssi.org
Skuat Persewar Waropen yang lolos promosi ke Liga 2 2019. Copyright: pssi.orgSkuat Persewar Waropen yang lolos promosi ke Liga 2 2019.

Klub ini sempat ‘diremehkan’ sebab hanya dimodali Rp50 juta untuk mengarungi Liga 2 2019. Akan tetapi, Bank Papua berjanji menambah dana sponsorship bagi Persewar Waropen hingga 10 kali lipat.

"Persewar tahun ini baru promosi dari Liga 3 ke Liga 2 dan dari keputusan kemarin Bank Papua hanya bantu sekitar Rp50 juta,” kata Direktur Operasional Bank Papua, Isak Wopari, kepada sejumlah wartawan olahraga di Jayapura, Jumat (14/6/19), silam.

"Tetapi, saya yakin jumlah itu tidak bisa membuat mereka eksis. Saya berharap bisa dinaikkan ke angka Rp250 juta atau sekitar Rp500 juta untuk membantu Persewar tahun ini. Jadi intinya jumlah Rp50 juta itu pasti ada perubahan," ucap Isak melanjutkan.

Persewar Waropen perlahan membangun kekuatan. Beberapa pemain jebolan Liga 1 melengkapi kepingan puzzle tim yang telah tertempa kerasnya Liga 3 musim lalu.

Habel Boas Isir (Perseru Serui), Izaac Wanggai (Persebaya Surabaya), dan Marco Kabiay (PSMS Medan) melengkapi nama-nama yang telah malang melintang di kasta kedua, seperti Victor Pae (Persiraja), Okto Maniani (Perserang Serang), dan kiper Barep Wahyudi (Persiba Balikpapan).

Namun, nama yang melambung justru Krismon Gustep Wombaibobo. Ia saat ini menjadi top scorer Persewar Waropen dengan raihan empat gol dari lima pertandingan.

Di balik kesuksesan Persewar Waropen, rupanya ada ‘aroma’ timnas Indonesia di sana. Sosok yang dimaksud adalah mantan pemain Timnas Indonesia, Elie Aiboy.

Menjabat sebagai asisten pelatih, Elie Aiboy memberi atmosfer juara ke ruang ganti Persewar. Meski berstatus kuda hitam, mantan pemain Selangor FA itu tetap yakin dengan kekuatan timnya.

"Saya lihat komposisi pemain bagus sekali karena dihuni oleh pemain amatir dari Waropen yang dikolaborasikan dengan pemain berpengalaman asal Liga 1 atau Liga 2. Jadi saya melihat tim ini bisa melangkah lebih jauh ke depan," ujar Elie Aiboy beberapa waktu lalu.

Tidak banyak pula yang tahu sosok Carolino Ivakdalam. Ia ternyata pernah bekerja sama dengan Timo Scheunemann di Persema Malang pada Liga Indonesia 2010/11.

© Instagram/@timo_scheunemann
Kevin Scheunemann (kiri), Pieter Mandibodibo (kiri nomor dua), dan Timo Scheunemann (kanan nomor dua). Copyright: Instagram/@timo_scheunemannKevin Scheunemann (kiri), Pieter Mandibodibo (kiri nomor dua), dan Timo Scheunemann (kanan nomor dua).

Persewar Waropan bisa melangkah sejauh ini karena mengedepankan kolektivitas di atas individu pemain. Itulah yang membuat Persewar Waropen meroket di awal paruh pertama Liga 2 2019.

Persewar adalah fenomena baru di Liga 2 2019. Mutiara Bakau mendobrak tradisi klub-klub Wilayah Timur yang lebih punya kans untuk promosi ke Liga 1, seperti PSIM Yogyakarta, Persis Solo, Madura FC, Mitra Kukar, dan Persiba Balikpapan.

Persik Kediri yang digdaya di awal musim bahkan sanggup Persewar Waropen kalahkan dua gol tanpa balas di Stadion Brawijaya. Tim favorit Mitra Kukar juga digasak 2-1.

Persewar Waropen pantas digadang-gadang menjadi calon pendamping Persipura Jayapura di Liga 1, meski sejatinya jalan menuju mimpi promosi ke kasta tertinggi masih amat panjang.