Liga Indonesia

Balada Persibo Bojonegoro, Jawara Piala Indonesia yang Jadi Aib di Asia

Sabtu, 20 Juli 2019 11:52 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
© Indosport.com
Logo Persibo Bojonegoro Copyright: © Indosport.com
Logo Persibo Bojonegoro

INDOSPORT.COM - Kerinduan pecinta sepak bola nasional terhadap euforia Piala Indonesia akhirnya terpenuhi pada tahun 2018/19 ini. Setelah selama lebih dari empat tahun menghilang, turnamen sepak bola terbesar di Indonesia itu kembali digelar. 

Dua tim ternama Tanah Air, Persija Jakarta dan PSM Makassar, akan saling baku hantam di laga final dengan format dua leg itu. 

Bicara soal Piala Indonesia, tentunya publik sepak bola tak lupa dengan kisah ajaib Persibo Bojonegoro. 

Belum pernah bermain di Liga Super Indonesia, nama Persibo Bojonegoro begitu dikenal setelah bergabung ke dalam kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI). 

Persibo yang semusim sebelumnya juara Divisi Utama dipilih sebagai salah satu peserta IPL. Hal itu tak disia-siakan mereka untuk menjadi salah satu tim kejutan Tanah Air. 

Walau performa di liga biasa-biasa saja, namun di gelaran Piala Indonesia 2012, Persibo mampu berprestasi dengan baik. 

Di bawah asuhan pelatih Jose Camargo, Persibo sanggup merengkuh gelar juara usai menundukkan Semen Padang dalam laga final yang dimainkan di Stadion Sultan Agung, Bantul, (14/07/12). 

Sama dengan edisi tahun ini, pada 2012 lalu PSSI memutuskan tim pemenang Piala Indonesia mendapat jatah ke putaran final Piala AFC.Persibo yang lebih sering berkutat di divisi utama pun mulai menggapai mimpi bermain di kancah Asia.  

Kegagalan Besar

Bermain di Asia ternyata tak seindah yang dibayangkan Persibo. Menemani Semen Padang di Piala AFC 2013, Persibo malah menjadi tim paling buruk di seantero turnamen. 

Tergabung bersama tim-tim seperti New Radiant, Yangon United, dan Sunray Cave, Persibo jadi tim penghuni juru kunci Grup F.

Dari enam laga, Persibo hanya meraih satu poin hasil satu kali dan enam kekalahan. Namun, bukan jumlah kekalahan yang jadi sorotan. Di turnamen ini, Persibo jadi tim dengan jumlah kebobolan terbanyak. 

Dari enam laga, Persibo kebobolan sampai 34 gol! Persibo menderita kekalahan 7-0 dan 6-1 dari New Radiant, 8-0 dari Sun Ray, serta 7-1 dan 3-0 dari Yangon United.

Capaian ini jelas sangat memalukan. Hal ini pun menimbulkan kritikan terhadap PSSI terkait jatah Piala AFC yang diberikan kepada pemenang Piala Indonesia. 

Selain berpotensi meloloskan tim dari kasta kedua, wakil Indonesia di Piala AFC pun terancam bukan tim terkuat di liga. 

Apalagi, Persibo sempat dipusingkan dengan persoalan verifikasi stadion yang tidak layak. Di Piala AFC 2012, Persibo berpindah-pindah homebase ke Stadion Manahan Solo sampai Sultan Agung Bantul. 

Kekalahan yang diterima Persibo adalah yang paling buruk yang pernah dialami klub Indonesia di kompetisi antarklub kasta kedua Asia tersebut hingga kini. 

Pengelolaan klub serta liga yang saat itu belum beres turut berkontribusi terhadap hasil ini. Beruntung muka Indonesia diselamatkan oleh pencapaian Semen Padang. 

Berbeda dengan Persibo Bojonegoro, Semen Padang kala itu sanggup keluar sebagai jaura grup dan melenggang hingga ke perempatfinal.