Bola Internasional

Ratu Tisha jadi Sorotan Malaysia Usai Ungkap Keinginan Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia

Sabtu, 20 Juli 2019 13:27 WIB
Penulis: Martini | Editor: Isman Fadil
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Sekjen PSSI, Ratu Tisha saat perkenalkan Simon McMenemy kepada awak media. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Sekjen PSSI, Ratu Tisha saat perkenalkan Simon McMenemy kepada awak media.

INDOSPORT.COM – Keinginan Indonesia untuk menjadi tuan rumah perhelatan akbar Piala Dunia 2034 mendapat perhatian serius dari negara-negara Asia Tenggara atau ASEAN, termasuk Malaysia yang juga memiliki keinginan untuk mengajukan diri menjadi tuan rumah.

Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria  pun tak luput dari sorotan internasional. Setelah menyatakan jika Indonesia merupakan negara pelopor dari ASEAN yang berminat untuk menggelar Piala Dunia, alumnus ITB ini pun menjadi headline di Bernama, Kantor Berita Malaysia.

“Kami bangga dengan ide ini (menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034) dan mendapat perhatian dari pemerintah, dan sekarang kami memiliki kesempatan untuk membawa ide ini ke depan dan AFF berperan penting dalam menempatkan tawaran agar padu,” ucap Tisha seperti dilansir dari Bernama.

Senada dengan hal tersebut, Federasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF) melalui komite Piala Dunia turut mendesak negara peserta untuk mewujudkan gelaran Piala Dunia di ASEAN.

Presiden AFF, Mayor Jenderal Khiev Sameth dalam pertemuan Komite Pertandingan AFF di Kuala Lumpur turut mengizinkan negara-negara ASEAN berpartisipasi aktif dalam upaya menjadi tuan rumah Piala Dunia.

“Oleh karena itu, kami berharap dapat bekerja sama dengan Sekretariat ASEAN, di mana FIFA sebagai badan sepak bola terkemuka di dunia telah memberikan tanggung jawab kepada semua negara anggota tentang klaim mekanisme penawaran untuk setiap turnamen FIFA,” ucapnya.

Terlepas dari keinginan Malaysia untuk menggelar Piala Dunia di ASEAN, Ratu Tisha sendiri telah aktif mengupayakan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034, termasuk melangsungkan diskusi dan mencapai kesepakatan bersama dengan Federasi Sepak Bola Australia pada 27 Juni 2019 lalu.