INDOSPORT.COM - Muhammad Adi Satryo, namanya mungkin masih belum akrab di telinga para pencinta Timnas Indonesia. Tetapi, penampilannya pada laga uji coba Timnas Indonesia U-19 vs Persibo Bojonegoro di Sidoarjo pada Kamis (18/07/19) kemarin berhasil menarik perhatian bahkan dari sang pelatih, Fakhri Husaini.
Melihat empat penyelamatan yang mampu membawa Timnas Indonesia menang pada laga itu, Fakhri tidak sungkan untuk memuji Adi Satryo sebagai pemain terbaik.
Lantas, bagaimana kisah Adi Satryo hingga bisa dipanggil pemusatan latihan? Berikut INDOSPORT rangkum kisahnya.
Berawal dari masuk Sekolah Sepak Bola (SBB) Saswco di Lengkong, Bandung, jalan untuk mewujudkan mimpi sebagai pemain sepak bola profesional pun mulai terbuka.
Setelah itu anak pertama dari Andri Sutarman dan Vidiani Pratiwi ini masuk Diklat Persib U-16 dan lanjut ke PPLP Jakarta, dan kini sedang bermain di Kalteng Putra U-18.
“Dulu waktu zamannya dipimpin oleh Coach Indra Sjafri, saya pernah ikut pemusatan latihan Timnas Indonesia U-19, ikut seleksi pertama, tapi saya kalah saing,” kenangnya khusus kepada INDOSPORT.
Perjuangan kerasnya hingga jarang berada di rumah sejak kelas 6 SD pun berbuat manis. Lewat surat yang dikirimkan ke PPLP DKI Jakarta, Adi kembali dipanggil untuk mengikuti seleksi Timnas Indonesia U-19 hingga lolos sampai tahap pemusatan latihan seperti sekarang.
“Rasanya senang ya, harapannya semoga saya bisa lebih baik lagi kedepannya dan lebih dewasa lagi cara bermainnya sebagai seorang penjaga gawang,” harapnya.
Tentu, dibalik kesuksesan sang anak selalu ada doa orang tua yang menyertai di belakangnya, begitu juga dengan kedua orang tua dari Adi.
“Orang tua selalu mendoakan supaya saya sehat dan nggak cedera,” pungkasnya
Pastinya, Muhammad Adi Satryo diharapkan mampu terus mengasah kemampuannya agar bisa menjadi kiper terbaik yang dimiliki Timnas Indonesia seperti, Hendro Kartiko, Markus Horison, Kurnia Meiga, Andrithany, dan masih banyak lagi.