INDOSPORT.COM – Superstar Juventus, Cristiano Ronaldo, akhirnya bisa bernapas lega karena proses peradilan terkait kasus pemerkosaan Kathryn Mayorga yang dialamatkan padanya tidak akan berlanjut.
Dilansir dari laman berita sepak bola Football Italia, pihak jaksa pentuntut dari Kejaksaan Distrik Clark County menyatakan striker Portugal itu tidak perlu menjalani serangkaian proses hukum lanjutan karena tak ada cukup bukti.
Hal ini disampaikan melalui sebuah rilis yang disampaikan lewat akun resmi Twitter pada hari Selasa (23/07/19) pagi hari WIB. Pihak yang berwajib juga kesulitan melakukan investigasi karena minimnya informasi.
“Berdasarkan tinjauan dari informasi yang ada saat ini, tuduhan kekerasan seksual yang menyeret Cristiano Ronaldo tidak bisa dibuktikan tanpa keraguan,” tulis jaksa Clark County.
“Oleh karena itu, tidak ada tuntutan sampai waktu yang akan datang," demikian bunyi putusan jaksa terhadap pentolan Juventus tersebut.
Perlu diketahui kembali, tuduhan atas kekerasan seksual sendiri diajukan oleh Kathryn Mayorga, yang mengaku dirinya korban, pada bulan Oktober 2019.
@LasVegasDA Declines to Prosecute 10-year-old Sexual Assault Allegation Against Cristiano Ronaldo. @ClarkCountyNV pic.twitter.com/XXdc8D9Plk
— Clark County DA (@LasVegasDA) July 22, 2019
Saat itu, Mayorga mengklaim bahwa dia diperkosa di kamar hotel Las Vegas setelah menghabiskan waktu di sebuah klub malam bersama Ronaldo dan rekan-rekannya pada Juni 2009.
Mayorga bahkan mengaku telah menandatangani perjanjian agar tutup mulut mengenai kasus ini dengan diberi imbalan 375 ribu dolar atau setara Rp 5,2 miliar. Namun Mayorga membatalkan perjanjian tersebut dan meminta polisi untuk menyelidiki kasus pidana tersebut.
Kasus ini memberikan dampak besar bagi kehidupan profesional dan pribadi Ronaldo selama setahun belakangan. Pihak Juventus bahkan telah melarang para pemainnya membicarakan masalah ini guna melindungi citra megabintangnya di dunia sepak bola.
Di sisi lain, pengacara mantan bintang Manchester United itu meminta lebih banyak waktu untuk melawan tuduhan kasus pemerkosaan yang telah dilayangkan Mayorga kepada kliennya.
Mereka ingin kasus itu dibatalkan atau agar hakim menggunakan perjanjian arbitrase sebagai alternatif penyelesaian sengketa yang akan ditangani di luar pengadilan.